Berita Blitar

Hanya Modal Rp 4 Juta, Pemuda Blitar ini Beri Tempat Khusus Pelajar Umbar Birahi dan Berbuat Mesum

Hanya Modal Rp 4 Juta, Pemuda Blitar ini Beri Layanan Tempat Khusus Anak-anak dan Pelajar Umbar Birahi dan Berbuat Mesum

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jateng
Ilustrasi - Hanya Modal Rp 4 Juta, Pemuda Blitar ini Beri Layanan Tempat Khusus Anak-anak dan Pelajar Umbar Birahi dan Berbuat Mesum. 

Hanya Modal Rp 4 Juta, Pemuda Blitar ini Beri Layanan Tempat Khusus Anak-anak dan Pelajar Umbar Birahi dan Berbuat Mesum

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Setelah sempat sembunyi, seorang pria yang diduga jadi penyedia kamar sewaan buat anak-anak pelajar yang lagi memadu kasih dan berbuat mesum, akhirnya ditangkap.

Dia berinisial Wr (24), warga Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Wr ditangkap di rumah ibunya, Desa/Kecamatan Kesamben, Blitar, Senin (22/7/2019) sore.

Petang itu juga langsung dibawa ke Polres Blitar dan kini sudah diamankan.

Kepada petugas, ia mengaku menyewa rumah yang ada di jalan Raya Malang-Blitar, tepatnya di Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun itu sejak Agustus 2018 lalu, dengan harga Rp 4 juta per tahun.

Wr menyewa rumah dengan rencana memang buat menyediakan kamar sewaan untuk short time dan berbuat mesum.

Bahkan, itu bukan buat orang tua namun ia sudah berencana menyewakan buat anak-anak yang sedang pacaran. Terutama sepasang pelajar.

"Begitu disewa, rumah itu langsung dipasarkan lewat facebook atau medos, dengan diberi nama info kos-kosan bebas Blitar. Maksudnya, jika orang mau mencari kos-kosan bebas, bisa mengetik di FB dan muncul profil kos-kosannya, termasuk harga-harganya," kata AKBP Anisullah M Ridha, Kapolres Blitar.

Menurutnya, ia punya ide bisnis seperti itu karena mengaku dapat pengalaman dari browsing di internet, bahwa ada kos-kosan disewakan per jam.

Dan, hasilnya saat itu menggiurkan karena langsung dapat respons.

Yakni, per hari bisa dapat uang Rp 400 ribu dengan jumlah kamar yang terpakai lima kamar dengan waktu sewa tiga jam.

"Mulai buka pagi atau sekitar pukul 08.00 WIb dan tutup malam hari atau saat tak ada tamu. Celakanya, ia mengutamakan tamu dari pasangan anak-anak yang lagi dimabuk asmara. Bahkan, ia tak menerima tamu pasangan dari orang tua," ujarnya.

Untuk mengawasi usaha itu, papar Anis, Wr tak pernah berada di rumah itu.

Sebab, ia punya karyawan anak-anak juga, yang masih di bawah umur dengan gaji Rp 1,4 juta per bulan.

Soal banyak kondom berserahkan di sekitar rumah itu, Wr mengaku tak tahu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved