Berita Malang

Pemkot Segera Tetapkan Kayutangan Jadi Ibukota Heritage Kota Malang, Kembangkan Wisata Kesejarahan

Kawasan Kayutangan akan segera ditetapkan sebagai ibu kota heritage Kota Malang.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Spot Kayutangan Kota Malang 

Kawasan Kayutangan akan segera ditetapkan sebagai ibu kota heritage Kota Malang

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pemkot Malang bakal menetapkan kawasan Kayutangan sebagai ibu kota heritage.

Kayutangan dipilih lantaran nama kawasan itu unik dan tidak dimiliki daerah lain.

"Karena ini lah kami akan menjadikan Kayutangan sebagai Ibu Kota Heritage Kota Malang dalam rangka menjaga arsip sejarah dari Kota Malang ini," tutur Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (24/7/2019).

Kebakaran Hutan Gunung Panderman Tahun ini Jadi Kebakaran yang Paling Parah dalam 10 Tahun Terakhir

Sutiaji mengatakan, penetapan Kayutangan sebagai ibu kota heritage adalah bukti keseriusan Pemkot Malang dalam mengembangkan wisata kesejarahan.

Sebagai informasi, Kayutangan adalah kawasan perdagangan yang dibangun sejak era pemerintah kolonial.

Hingga kini, jejak kekuasaan Belanda masih tampak disepanjang kawasan yang membentang dari Gereja Kudus Yesus hingga Kantor PLN itu.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, Abdul Malik mengatakan, perlu dibuat metode pengelolaan arsip secara profesional untuk mempermudah rekonstruksi suatu peristiwa sejarah khususnya yang terjadi di Kota Malang.

Kebakaran di Gunung Panderman Padam, Api Bakar 70 Hektar Luas Lahan Hutan Lindung di Lokasi

Menurut Abdul Malik, dengan pengelolaan arsip secara modern, bukti peninggalan masa lalu dapat dijadikan sumber sejarah yang mempermudah penyusunan historigrafi dan mendekati objektif.

"Di sini lah peran arsip cukup signifikan dalam membantu penulisan sejarah khususnya sejarah Kota Malang," ucapnya.

Untuk menyelamatkan memori kolektif bangsa, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang telah mendata ulang arsip sejarah dan mengakuisisi arsip bahkan menduplikasinya.

"Demi keselamatan arsip dan informasi sejarah di dalamnya," pungkas Abdul Malik.

Abdullah Trauma dan Takut Lihat Api setelah Insiden Kebakaran yang Buat 4 Anaknya Tewas Terpanggang

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved