Berita Surabaya
Penyergapan Sindikat Bandar Narkoba Sampang Nyaris Bocor, Pelaku Disebut Punya 'Mata dan Telinga'
Penyergapan sindikat bandar narkoba di Kabupaten Sampang nyaris bocor, diduga ada sosok mata dan telinga pelaku.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Penyergapan sindikat bandar narkoba di Kabupaten Sampang nyaris bocor, diduga ada sosok mata dan telinga pelaku
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kampung Lonangkek, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, disebut sebagai tempat sindikat bandar narkoba dengan peredaran berbagai kota besar di Indonesia.
Penyergapan sindikat bandar narkoba itu dilakukan Tim Satgas Narkoba dengan anggota gabungan Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Polres Sampang.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto menuturkan, penyergapan nyaris bocor dengan adanya satpam kampung yang mencoba mengabarkan datangnya polisi.
• Sindikat Bandar Narkoba asal Sampang Madura Disergap Polisi, Begini Detik-Detik Penangkapannya
• Oknum Coba Suap Polisi saat Bongkar Sindikat Bandar Narkoba, Uang yang Ditawarkan hingga 2 Ember
"Kami juga mengamankan satpam, satpam ini koclok. Ada anggota kumpul mau menyergap dengan santai dia telfon menggunakan bahasa Madura," kata AKBP Antonius Agus Rahmanto, Rabu (31/7/2019).
AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, anggota polisi yang didominasi orang Madura mendengar dan mengerti percakapan tersebut, langsung mengamankan si satpam.
"Itu yang saya bilang mata, telinga para sindikat. Ada anak-anak kecil sudah disuruh mengawasi," ucap AKBP Antonius Agus Rahmanto.
Tak hanya itu, AKBP Antonius Agus Rahmanto menyebut, warga sekitar cukup peka dan waspada terhadap orang asing yang datang ke kampung.
"Mereka tau ini orang kampung atau orang asing, mengabarkan kedatangan orang asing kepada para bos-bos di atas (bandar sindikat)," ucap dia.
• Pemilik Warung Bebek di Kota Malang Ditagih Grab Puluhan Juta, Mengaku Jadi Korban Order Fiktif
• Kebakaran Hutan Berstatus Tanggap Darurat, Pemadaman Titik Api di Gunung Arjuno Pakai Water Boom
AKBP Antonius Agus Rahmanto mengaku sempat disuap oleh seorang oknum selama penyidikan sindikat bandar narkoba asal Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.
AKBP Antonius Agus Rahmanto mengungkapkan, jumlah uang yang ditawarkan oknum kepada pihak kepolisian tidak sedikit.
"Setelah kami nangkap ada oknum yang mencoba mendekati penyidik, menawari. Nilainya (jumlah uang) tidak main-main," kata AKBP Antonius Agus Rahmanto, Rabu (31/7/2019).
Menurut AKBP Antonius Agus Rahmanto, penyidik disuap uang berjumlah banyak yang disebutnya hingga dua ember.
"Dua ember uangnya. Intinya semoga masih kuat terus karena ini juga gabungan dari Polrestabes dan Polda Jatim," ucap dia.

Oknum itu meminta penyedik untuk tidak mengembangkan penangkapan ke bandar yang lebih besar lagi.