Berita Batu

Pemadaman Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Pakai Water Bombing, Air Diperoleh dari Waduk Selorejo

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan satu helikopter untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Arjuno.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA/IST
Kebakaran Gunung Arjuno - Petugas ketika mendatangi titik api di Gunung Arjuno yang terbakar, Senin dini hari (29/7/2019). 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan satu helikopter untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Arjuno

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan satu helikopter untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Arjuno, Kota Batu.

Helikopter tersebut kini telah mendarat di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang.

"Kemarin kami minta bantuan satu helikopter untuk water bombing," tutur Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono, Kamis (1/8/2019).

Kebakaran Hutan Berstatus Tanggap Darurat, Pemadaman Titik Api di Gunung Arjuno Pakai Water Boom

Api Masih Terus Berkobar di Gunung Arjuno, Habitat Monyet dan Rusa Liar Terganggu

"Alhamdulillah disetujui. Sore ini sudah sampai di Bandara Abd Saleh," sambung dia.

Suban Wahyudiono menjelaskan, tim saat ini sedang menentukan titik koordinat pendaratan helikopter untuk proses water bombing.

Kemungkinan, pemadaman hutan di Gunung Arjuno bakal menggunakan air yang diperoleh dari waduk Selorejo.

"Bisa juga lebih dekat dari itu. Saat ini sedang menentukan titik koordinat pendaratan," katanya.

Suban Wahyudiono mengatakan water bombing di Gunung Arjuno mulai dilaksanakan Jumat (2/8/2019) besok.

"Kemungkinan besok mulai dilakukan water bombing," tutupnya.

Berdalih Tak Dilayani Istri di atas Ranjang, Petani Nekat Perkosa Anak Kandung hingga Hamil 2 Kali

Berdasarkan laporan BPBD Kota Batu, kebakaran hutan di Gunung Arjuno terjadi sejak Senin (29/7) pukul 20.00 WIB.

Titik api kebakaran hutan di Gunung Arjuno berada di kemiringan 60 derajat dengan medan sulit dijangkau.

Hingga saat ini, luasan kebakaran hutan Gunung Arjuno bertambah hingga 300 hektar.

"Kondisi terkini di area kebakaran masih terpantau ada bara api yang belum padam," Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim.

"Pantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi munculnya api baru karena situasi di lokasi angin cukup kencang," sambung dia.

Ayah Perkosa Anak Kandung Sendiri hingga 50 Kali, Padahal Pelaku Sudah Pernah Menikahi 5 Istri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved