Berita Surabaya
Tambat Labuh Sontoh, Wisata Alam 'Tersebunyi' di Surabaya yang Baru Ditemukan
Tambat Labuh Sontoh, Wisata Alam 'Tersebunyi' di Surabaya yang Baru Ditemukan dan Perlu Anda Kunjungi.
Tambat Labuh Sontoh, Wisata Alam 'Tersebunyi' di Surabaya yang Baru Ditemukan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kota Surabaya ternyata masih memiliki destinasi wisata yang 'tersembunyi' dan belum tersentuh.
Lokasi wisata tersebut berada di Kampung nelayan Greges, atau yang sering disebut Tambat Labuh Sontoh Laut di Kelurahan Tambak Sari Oso, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya.
Di Tambat Labuh Sontoh, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan wisata mangrove yang berjejer disepanjang pinggir pantai utara Surabaya itu.
Selain hamparan mangrove yang berjejer di bibir pantai, pengunjung juga akan disuguhi oleh pemandangan terminal peti kemas yang dapat disaksikan di seberang konservasi alam mangrove tersebut.
Untuk sampai ke lokasi Tambat Labuh Sontoh, akses masuk terbilang mudah.
Dari Jalan Raya Greges Surabaya, pengunjung kemudian bisa langsung menuju Dermaga Tambat Labuh Sontoh Laut.
Dari Dermaga itulah, untuk menikmati wisata itu, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit menggunakan perahu motor yang disediakan warga setempat.
Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kecamatan Asemrowo, Mahfudz mengatakan, pemandangan alam ini masih asri dan belum terjamah.
Sehingga, pengunjung akan merasakan suasana yang sangat alami di Kota Surabaya.
"ini masih asri dan alami," katanya, saat ditemui TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com), Sabtu (3/7/2019).
Ketua KIM Kota Surabaya, Anis Sofyan menambahkan, wisata alam ini awalnya merupakan inisiatif warga setempat agar Kota Surabaya semakin kaya akan destinasi wisata.
"biar wisatanya itu menyeluruh. sekitar lima tahun yang lalu warga mulai menanam mangrove sendiri, sekarang sudah besar-besar," ucapnya.
Sementara itu, pengurus Forum KIM nusantara, Cak Boni menceritakan, pertama kali menemukan wisata ini, ia langsung dibuat takjub lantaran disuguhi dengan suasana alam yang bersanding dengan terminal peti kemas di seberangnya.
Pemandangan itu, ucapnya, tak ditemukan ditempat lain, dan ia percaya wisata ini akan menjadi wisata alternatif pengunjung yang ingin merasakan suasana berbeda. Yakni, suasana alam yang asri sekaligus pemandangan peti kemas yang melengkapi wisata itu.
Dari situ, ia percaya, tempat tersebut layak menjadi destinasi wisata yang akan memanjakan mata para pengunjungnya.
"disini variatif wisatanya, apalagi disini pengunjung akan ditemani kicau burung-burung," katanya. (TribunJatim./comYusron Naufal Putra)