Liga 1 2019
Persebaya Surabaya Tanpa Pelatih Kepala Saat Hadapi Arema FC, Bajul Ijo Diminta Siapkan Mental
Persebaya Surabaya siap melakoni laga Derby Jatim melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Persebaya Surabaya siap melakoni laga Derby Jatim melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Kapten Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi menegaskan, timnya siap menghadapi Derby Jatim melawan Arema FC.
Tak hanya kesiapan, Ruben Sanadi mengatakan, pemain Persebaya Surabaya sudah siap secara mental melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
“Paling penting mental untuk pertandingan di Malang, itu paling utama," kata Ruben Sanadi, Selasa (13/8/2019).
• Persebaya Siap Putus Tren Negatif Lawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Singgung Soal Keberuntungan
• Derby Jatim Arema Vs Persebaya Dikawal Ribuan Polisi, Polda Jatim Pastikan Bajul Ijo Aman di Malang
Menurut Ruben Sanadi, diperlukan mental yang bagus untuk menghadapi laga Derby Jatim melawan Arema FC.
Apalagi, Persebaya Surabaya baru saja ditinggal pelatihnya, Djadjang Nurdjaman.
Karenanya, Ruben Sanadi tak segan memposisikan mental pemain Persebaya Surabaya harus berada di atas taktikal di lapangan.
"Sekarang dibalik. Kami punya permainan, mental harus kami letakkan duluan," ucap Ruben Sanadi.
"Baru selain dari itu, strategi dan cara bermain,” tambah dia.
• Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Aremania: Haram Kalah dari Bajul Ijo
• Tanpa Djadjang Nurdjaman, Persebaya Surabaya Diminta Tetap Fokus Persiapan Jelang Kontra Arema FC
Persebaya Surabaya akan melawan Arema FC pada laga Liga 1 2019 pekan ke-14, Kamis (15/8/2019) sore.
Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan.
Selain mental, Ruben Sanadi akan meminta rekan setimnya lebih fokus dan melepaskan masalah lain di luar pertandingan.
Ia berharap, pemain Persebaya Surabaya dapat melupakan kondisi tim yang kurang baik, karena tanpa pelatih kepala saat laga melawan Arema FC.
“Paling penting kami pemain fokus bermain dulu," ujar Ruben Sanadi.

• Arema FC Pakai Jersey Baru saat Lawan Persebaya Surabaya pada Laga Derby Jatim Bulan Agustus
"Untuk omongan apapun di luar, jangan terlalu dipikirin. Kami pemain siap mental pertandingan besok,” imbuhnya.
Siap tampil habis-habisan
Ruben Sanadi mengaku punya misi ingin memutus tren buruk timnya setiap bermain di markas Arema FC karena selalu gagal memetik poin di sana.
Dari dua laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Persebaya Surabaya menderita kekalahan, baik Liga 1 2018 maupun Piala Presiden 2019.
Ruben Sanadi menilai, Persebaya Surabaya tidak kalah bagus dari Arema FC, meski dari posisi klasemen sementara Liga 1 2019, Bajul Ijo tertinggal satu tingkat dan satu poin.
• Partai Pembuka Kompetisi PSS Sleman Vs Arema FC, Jersey Pemain Tim Tamu Tak Pakai Patch Liga 1?
"Persebaya tidak kalah bagus dari mereka," kata Ruben Sanadi.
"Cuma kami kurang beruntung saja di beberapa pertandingan. Tapi pemain sudah siap raih hasil di sana," sambung dia.
Ruben Sanadi menegaskan, akan mencoba yang terbaik untuk bisa memutus rekor buruk Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
"Yang paling penting kita punya tekad dan bersatu agar bisa raih poin di sana," tutup dia.
• Kick Off Laga Derby Jatim Arema FC Vs Persebaya Dipastikan Berubah, Berikut Jadwal Terbarunya
Alasan kick off Arema FC Vs Persebaya Surabaya berubah
Kick Off pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kamis (15/8/2019) mendatang, dipastikan berubah.
Sejatinya, laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya akan digelar di Stadion Kanjuruhan pukul 18.30 WIB.
Namun, beberapa hari menjelang pertandingan, Panpel Arema FC memastikan jika kick off pertandingan berubah menjadi pukul 15.30 WIB.
"Iya, jadinya main sore pukul 15.30 WIB," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris pada Surya (Grup TribunMadura.com), Senin (5/8/2019) sore.
Abdul Haris menyebut, perubahan jadwal pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya belum diumumkan PT LIB selaku operator Liga.

Namun, Abdul Haris mengatakan, usulan perubahan jadwal pada sore hari itu telah disetujui semua pihak, di antaranya Polres Malang, Polda Jatim, dan LIB.
"Iya betul (sudah disetujui,red)," ujarnya.
Menurut Abdul Haris, usulan Panpel Arema FC mengajukan perubahan jadwal karena faktor keamanan laga.
Selain itu, penggunaan Stadion Kanjuruhan untuk upacara Hari 17 Agustus juga menjadi pertimbangan Panpel Arema FC.
"Sebelumnya jadwalnya malam hari berubah menjadi sore hari, yang mana karena Stadion Kanjuruhan akan digunakan untuk upacara 17 Agustus," jelas Abdul Haris.
"Untuk membersihkan lapangan tidak mungkin dilakukan hanya sehari. Pertandingan mau dialihkan ke Stadion Gajayana juga tidak mungkin. Jadi satu-satunya opsi ya main sore hari," sambung dia.
"Lagipula untuk super big match main sore hari akan lebih safety dan aman," tambah pria berkacamata itu.
• Warga Lumajang Tersungkur setelah Dibacok Tamu di Rumahnya, Terungkap Ada Masalah Sengketa Lahan