Kisah Remaja Labuhan Batu Mengaku Didepak Tak Jelas dari Paskibraka, Kemenpora Investigasi Kasusnya
Kemenpora RI segera melakukan klarifikasi untuk mengetahui kebenaran kasus yang menimpa anggota Paskibraka di Labuhan Batu
Kemenpora RI segera melakukan klarifikasi untuk mengetahui kebenaran kasus yang menimpa anggota Paskibraka di Labuhan Batu
TRIBUNMADURA.COM - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Niam Sholeh mengaku, sudah mengetahui kasus viral seorang anggota Paskibraka di Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bakal segera melakukan klarifikasi untuk mengetahui kebenaran kasus yang menimpa anggota Paskibraka di Labuhan Batu.
"Malam ini tim kami melakukan investigasi," tegas Asrorum Niam Sholeh dalam pesan singkatnya pada Tribunnews.com (Grup TribunMadura.com), Rabu (14/8/2019).
• Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mojokerto Jadi Tersangka Kasus KDRT, Dilaporkan Sang Istri
• LINK LIVE STREAMING Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Derby Jatim Spesial di Stadion Kanjuruhan Malang
"Dan proses klarifikasi terkait kasus calon anggota paskibraka kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara," sambung dia.
Asrorun Niam Sholeh menambahkan, timnya juga melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Labuhan Batu.
Hal itu dilakukan guna memproleh informasi terkait kasus yang mencuat tersebut.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, sebuah video viral pengakuan remaja kecewa terlontar setelah namanya tersingkir di daftar peserta lolos Paskibraka.
Dalam pengakuannya, remaja ini sempat mengukur baju dan sepatu untuk persiapan mengibarkan bendera saat Upacara 17 agustus.
Pengakuan ini viral di video yang pertama kali diunggah oleh akun Yuni Rusmini pada Facebook pribadinya, Selasa (13/8/2019).
• Pemain Arema FC Pakai Jersey Baru saat Laga Derby Jatim Kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan
• Derby Jatim Arema FC Vs Persebaya, Aremania Siap Meriahkan Stadion Kanjuruhan dengan Koreo Spesial
Pada unggahannya, Yuni Rusmini menuliskan permohonan agar adanya ralawan, komunitas, instansi, dan jajaran berwenang untuk menindak lanjuti hal tersebut.
Remaja yang merupakan anak yatim itu diceritakan telah terpilih sebagai anggota Paskibraka di Kabupaten Labuhan Batu.
Di tengah perjalanan menjadi seorang Paskibraka, remaja itu tiba-tiba dikeluarkan dengan alasan yang tidak jelas.
Tersiar kabar penyebabnya remaja itu dikeluarkan karena ada anak pejabat yang masuk tanpa jalur seleksi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kemenpora Investigasi Pengakuan Viral Anak di Labuhanbatu yang Dicoret dari Anggota Paskibra