Kisah Remaja Labuhan Batu Mengaku Didepak Tak Jelas dari Paskibraka, Kemenpora Investigasi Kasusnya
Kemenpora RI segera melakukan klarifikasi untuk mengetahui kebenaran kasus yang menimpa anggota Paskibraka di Labuhan Batu
Koko berharap, cukup hanya dirinya saja yang mengalami kejadian pahit ini.
"Tahun-tahun berikutnya jangan sampai ada lagi," ujar dia.
• Bambang Haryo Kritik Keras Terjadinya Kebakaran Hutan Indonesia, Minta Menteri Siti Nurbaya Dicopot
• Hantam Pantat Truk dari Belakang, Dump Truk Tergencet hingga Ringsek, Sopir dan Keneknya Luka-Luka
Koko mengaku, dirinya sangat ingin mengibarkan bendera Merah-Putih.
Koko juga meminta agar panitia lebih adil lagi, terlebih soal pergantian anggota Paskibra.
Ia juga menyinggung peserta yang menggantikan dirinya ternyata tidak mengikuti proses seleksi.
Bahkan langsung dimasukkan saat proses karantina tengah berjalan.
Hal inilah yang kemudian Koko pertanyakan.
"Ya, untuk panitia, kalau bisa yang lebih adil lagi. Kalau memang mau menggantikan saya, gantikan yang ikut seleksi, yang lebih pantas dari saya."
"Jangan yang nggak ikut seleksi, dimasukkan waktu karantina," ujar dia.
Sementara sang ibu yang mendampingi Koko mengaku ikut sedih dengan apa yang dialami sang anak.
"Awak pun kalau anak bisa mengikuti itu kan adalah kebanggaan. Tapi kalau udah gagal kayak gini, ya gimana," ujar ibunda Koko.
Pada sang ibu, Koko juga berulangkali meminta dukungan yang langsung disanggupi.
Namun bila dukungan itu harus berupa dana, sang ibu mengaku, tidak mampu.
• Suami Beber Pengakuan Mengejutkan Jual Istrinya Lewat Facebook untuk Layanan Hubungan Badan Bertiga
• Suami Jual Istri yang Hamil 4 Bulan untuk Layanan Hubungan Badan Bertiga, Buka Order Lewat Facebook
Sang ibu juga sangat berharap Koko bisa ikut mengibarkan bendera.
Termasuk saat Koko memberitahu dirinya lulus seleksi dan hendak berangkat.