Berita Surabaya
TERUNGKAP Insiden Teroris IM Serang Aiptu Agus di Polsek Wonokromo Surabaya Terjadi Usai Video Call
TERUNGKAP Kasus Insiden Teroris IM Serang Aiptu Agus di Polsek Wonokromo Surabaya Terjadi Beberapa Saat Usai Video Call
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Mujib Anwar
Kemudian, adiknya yang masih duduk di bangku SMA, Palupi (17) juga mengabari hal demikian.
Dia meminta adiknya itu untuk mendampingi bu menemani ayah yang sedang dirawat di rumah sakit Polda Jatim.
Menjadi ibu rumah tangga mengurusi tiga orang anak yang masih kecil membuatnya hanya bisa mendengar kondisi sang ayah dari keluarga.
Sekitar pukul 21.00, dia menidurkan ketiga anaknya yang masih kecil itu di dalam kamar.
Tidak lama, dia mendapati kabar, ayahnya ternyata mengalami luka bacok setelah diserang seorang pria di dalam Mapolsek Wonokromo.
Air matanya jatuh tak tertahan, sambil menenangkan si kecil di dalam kamar agar segera tidur. Dia berusaha mengabari sang suami yang sedang bekerja di Madiun.
"Saya langsung kabari suami saya, saya suruh pulang," tegasnya.
Siti tidak dapat tidur menemani ketiga buah hatinya di dalam kamar. Dia hanya memegang handphone sambil mendengar kabar kondisi ayahnya yang dirawat intensif itu.
Apalagi, ayahnya yang akan pensiun pada tahun depan mengalami luka bacok di bagian kepala. Hal itu membuatnya terus menangis sembari berdoa untuk kesembuhan ayahnya.
"Ibu cuma bilang, luka di kepala, tangan jari manisnya sebelah kanan patah, ayah masuk ruang operasi, doain ya. Adik bilang jam 02.00 masih di dalam ruang operasi, jam 09.00 katanya sudah sadar," kata Siti.
Siti menambahkan, biasanya setiap pagi sebelum kerja, ayahnya selalu video call menanyakan kabar cucu-cucunya.
Namun, sekarang malah dia sekeluarga yang sedang menunggu kesembuhan ayahnya yang diserang saat bertugas.
Tak lama, pukul 12.30 suaminya datang dan langsung bersiap-siap. Mereka kemudian bergegas, kedua anaknya yang sedang bermain kejar-kejaran di ruang tamu langsung diajak mandi.
Sedangkan Mareta yang digendong Siti diserahkan ke suaminya yang sudah rindu dengan buah hatinya yang baru saja lahir pada tahun ini.
"Saya semalam dapat kabar jam 10 malam langsung saya beres-beres saya nunggu bus patas tidak ada. Saya nunggu akhirnya baru berangkat set 6 pagi tadi dari Madiun sampai sini baru saja, handphone saya juga mati," terang Sugito yang baru saja masuk ke dalam rumah.