Ayah Bunuh Anak, Karena Emosi Melihat Anak Rebutan Makanan, Kalimat Terakhir Anak Buat Ayah Menyesal
Akibat rebutan makanan ringan, sang ayah mulanya menasihati, namun tiba-tiba pisau melayang dan menghujam dada sang anak.
Ayah Bunuh Anak Karena Kesal Lihat Anaknya Rebutan Makanan, Kalimat Terakhir Anak Buat Ayah Menyesal
TRIBUNMADURA.COM - Seorang ayah bunuh anaknya sendiri lantaran kesal melihat anaknya itu saling berebut dengan sang adik.
Akibat rebutan makanan ringan, sang ayah mulanya menasihati, namun tiba-tiba pisau melayang dan menghujam dada sang anak.
Sang ayah kaget lalu membawa anaknya untuk menjalani perawatan.
Namun korban akhirnya meninggal dunia, dan kalimat terakhir anaknya membuat sang ayah menyesal.
Eko Saputro (15), siswa SMP di Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi korban tewas setelah pisau menancap di dadanya hingga menembus jantung.
• Asisten Rumah Tangga Tewas Diterkam Anjing Majikan, Leher dan Punggung Korban Alami Luka Parah
• Kejaksaan Negeri Surabaya Bakal Sita Barang & Uang Milik 3 Tersangka Kasus Dugaan Kredit Fiktif BRI
• Jangan Biasakan Menaruh Ponsel di Samping Bantal Saat Tidur, Bisa Picu Sakit Otak Hingga Tumor
Penyebab siswa SMP tewas di halaman rumah ini karena tertusuk pisau pengupas jagung yang dilempar sang ayah, Mardi (45).
Sehingga Eko Saputro (15), siswa SMP tewas di halaman rumah tak lama pascainsiden.
Dikutip TribunWow.com (grup TribunMadura.com ) dari saluran YouTube iNews Magazine, Senin (2/9/2019), Mardi yang kini dijadikan tersangka pembunuhan kepada anaknya, mengakui perbuatannya.
Mardi menegaskan bahwa hal ini adalah kekhilafan yang tak disengaja.
Sedangkan ia mengaku emosi lantaran korban berebut makanan ringan dengan adiknya.
Mardi lalu mengulangi kalimat yang diucapkannya sebelum melemparkan pisau.
"Saya bilang ini 'Ko, Ko, kamu ini sudah besar, kok enggak bisa ngasih adiknya', saya sedang emosi, dan khilaf, saya sambil duduk tak lempar pisaunya," ujar Mardi.
Pisau langsung mengenai dada korban.
Mardi mengungkapkan korban hanya mengaduh sakit di tubuhnya.