Berita Viral
Kisah Kariyadi Bos Money Games Asal Madiun, Dermawan Bangun Masjid 1 M & Suka Pamer Harta di Youtube
Kisah Kariyadi Bos Money Games Asal Madiun, Dermawan Bangun Masjid Rp 1 Miliar yang Suka Pamer Harta di Youtube, Ditangkap Karena Anak Hilang.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
Mohamad Kariyadi (MK) adalah bos Money Games Asal Madiun,
Pria ini seorang dermawan yang membangun masjid senilai Rp 1 miliar
Namun, Mohamad Karyadi dikenal suka pamer harta di Youtube
Bisnis 'tipu-tipu' money games yang dilakukan Mohamad Kariyadi terungkap berkat anak hilang
-------
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Kasus money games bernama Q-Net dengan mekanisme menggunakan sistem piramida dalam perdagangannya berhasil dibongkar oleh Tim Cobra Polres Lumajang.
Dalam kasus tersebut, polisi menangkap Mohamad Kariyadi (MK), pria 48 tahun, warga Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, mengatakan Mohamad Karyadi merupakan direksi PT Amoeba International. Perusahaan ini berafiliasi dengan PT Q-Net sebagai induk perusahaan yang menjalankan perdagangan sistem piramida.
Sekretaris Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Joni Anwar, menjelaskan, selama ini warga desanya mengetahui Mohamad Kariyadi menjalankan bisnis MLM dan berjualan barang. Usaha tersebut berjalan sejak sekitar 2004.
"Selama ini warga desa mengetahui usahnya Pak Kariyadi, MLM, jual beli barang, nanti Pak Karyadi dapat komisi. Sistem jaringan. Yang saya tahu, usahanya sejak 2004," kata Joni, Rabu (4/9/2019).
Ia menuturkan, di gedung milik Mohamad Kariyadi yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah Karyadi, kerap dijadikan tempat pertemuan dan seminar bisnis Q-Net.
Namun, selama ini dirinya tidak pernah mendengar adanya penyekapan, seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.
Selain itu, setahunya belum pernah ada orang yang mengadu atau merasa tertipu terkait bisnis yang dijalankan Mohamad Kariyadi ini.
Joni mengatakan, sebelum menjadi pengusaha Q-Net, Mohamad Kariyadi membuka usaha jasa bengkel las dan pengecatan mobil. Setelah itu, sekitar 2004, Karyadi ikut dengan Q-Net.
Sementara tumah megahnya, dibangun sekitar 2006, dengan biaya sekitar Rp 3 miliar.