Berita Bojonegoro

Tepat Ketika Anaknya Dilantik menjadi Kepala Desa, Pria di Bojonegoro ini Malah Mengalami Musibah

Tepat Ketika Anaknya Dilantik menjadi Kepala Desa, Pria di Bojonegoro ini Malah Mengalami Musibah.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
Bangka Pos/Dedy Qurniawan
Ilustrasi - Tepat Ketika Anaknya Dilantik menjadi Kepala Desa, Pria di Bojonegoro ini Malah Mengalami Musibah. 

Tepat Ketika Anaknya Dilantik menjadi Kepala Desa, Pria di Bojonegoro ini Malah Mengalami Musibah

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Nasib nahas dialami Zainal Abidin (64), warga Desa Gading, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Berniat menghadiri pelantikan anaknya yang terpilih menjadi Kepala Desa Gading, Surandi, rumah Zainal justru dilalap api, Rabu (4/9/2019), sekitar pukul 12.00 WIB.

Kabid Damkar BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno mengatakan, petugas mendapat kabar kebakaran rumah di Desa Gading tersebut pukul 12.33 WIB.

Begitu mendapat info tersebut petugas langsung menuju lokasi dan tiba pukul 12.50 WIB.

Berikutnya, langsung melakukan pemadaman rumah bermaterial kayu jati ukuran 10x2 meter tersebut.

Namun api yang terus berkobar cepat itu tak dapat dijinakkan petugas hingga meludeskan rumah tersebut.

Rumah berbahan kayu jati ludes terbakar saat ditinggal pemilik menghadiri pelantikan anaknya sebagai Kepala Desa Gading, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Rabu (4/9/2019).
Rumah berbahan kayu jati ludes terbakar saat ditinggal pemilik menghadiri pelantikan anaknya sebagai Kepala Desa Gading, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Rabu (4/9/2019). (TRIBUNMADURA/MOHAMMAD SUDARSONO)

"Ya saat ditinggal menyaksikan pelantikan anaknya, justru rumahnya ludes terbakar. Saksi-saksi juga turut diperiksa atas kejaian ini," ujarnya kepada wartawan.

Dia menjelaskan, hingga kini belum diketahui jelas apa penyebab rumah kayu jati itu dilahap si jago merah.

Saat ini penyelidikan sedang dilakukan petugas kepolisian.

Meski demikian tidak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut, hanya saja untuk kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Untuk pemadaman sendiri melibatkan empat truk tangki air, sedangkan untuk jumlah personil yang terlibat ada 14 orang, warga juga membantu proses pemadaman.

"Kerugian mencapai Rp 250 juta, karena selain rumah yang terbakar, sejumlah peralatan di rumah juga tak terselamatkan," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved