Berita Blitar
Pamit Beli Es Campur, Bocah 5 Tahun Tak Kunjung Kembali, Ibunya Shock Buka Pintu Rumah Tetangganya
Pamit Beli Es Campur, Bocah 5 Tahun Tak Kunjung Kembali, Ibunya Shock saat Buka Pintu Rumah Tetangganya
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
Pamit Beli Es Campur, Bocah 5 Tahun Tak Kunjung Kembali, Ibunya Shock saat Buka Pintu Rumah Tetangganya
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - MT (38), warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, diduga mencabuli bocah perempuan usia lima tahun, ZP, yang masih tetangganya sendiri.
Dugaan pencabulan itu dipergoki oleh ibu korban, NK (28).
Kasus dugaan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur itu kemudian dilaporkan ke Satreskrim Polres Blitar Kota.
Polisi masih menyelidiki kasus itu.
"Kasusnya sudah dilaporkan ke kami, saat ini masih proses penyelidikan. Pelaku belum kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Kamis (5/9/2019).
Berdasarkan laporan yang diterima polisi, kasus dugaan asusila itu terjadi pada Senin (2/9/2019) siang.
Awalnya, korban bersama teman-temannya bermain di rumah nenek korban.
Lokasi rumah korban dan neneknya tidak jauh sekitar 100 meter.
Lalu, korban rewel ingin membeli es campur di rumah K. K ini masih paman korban.
Lokasi rumah K juga tidak jauh dari rumah nenek korban.
Korban diantar terlapor membeli es campur di rumah K.
Kebetulan saat itu, terlapor sedang berada di rumah nenek korban.
Ibu korban curiga karena anaknya lama tidak kembali membeli es campur di rumah K.
Kemudian, ibu korban menyusul anaknya ke rumah K.
Sesampai di rumah K, kondisi rumah sepi.
Pintu rumah dalam posisi tertutup. Ibu korban langsung membuka pintu rumah itu.
Begitu masuk, ibu korban melihat anaknya dalam posisi berbaring dan setengah telanjang bersama dengan terlapor.
Ibu korban juga melihat terlapor panik berusaha memakai celananya.
Melihat itu, ibu korban teriak histeris.
Ibu korban kemudian melaporkan kasus dugaan pencabulan itu ke polisi.
"Korban sudah kami visum, kami masih menunggu hasilnya," ujar Heri Sugiono.
Dari hasil visum sementara, kata Heri, ada luka di bagian kemaluan korban.
Tetapi, untuk detailnya, polisi masih menunggu laporan resmi hasil visum korban RS Bhayangkara Tulungagung.
"Kami juga sudah mengamankan baju korban untuk barang bukti," katanya. (sha)