Akhir Periode Pertama Jokowi Diiringi Kenaikan Tarif Listrik, Tol, BPJS, Bagaimana Nasib BBM?
Menjelang masa akhir periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) diwarnai kenaikan tarif berbagai pelayanan publik dari BUMN.
Kebijakan pemerintah di penghujung periode pertamanya itu pun menuai berbagai kritik. Bahkan, muncul gerakan sarkastik yang nampak di media sosial.
Menyusul naiknya iuran BPJS Kesehatan diikuti pencabutan subsidi listrik 900 VA itu, muncul tagar #TdLBpjsNaikWeLoveJokowi sempat menjadi tiga teratas trending topic Twitter.
Simak selengkapnya tarif listrik PLN, tarif tol, iuran BPJS Kesehatan naik di akhir periode Jokowi, gimana harga BBM?
1. Iuran BPJS Naik 100 Persen
Karyawan teller Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-Kes) melayani pengguna kartu BPJS kesehatan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Jl Ap Pettarani,
Iuran BPJS Kesehatan akan mulai naik 100 persen per 1 Januari 2020.
Hal ini dilakukan untuk menutup defisit JKN.
Pemerintah tetap menaikkan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meski banyak pihak yang mengkritik.
Saat ini tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan sebanyak 223,3 juta jiwa. Kenaikan ini hanya berlaku untuk peserta kelas I dan II atau peserta non Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah pusat dan daerah.
Peserta kelas I akan naik menjadi Rp 160.000 dan kelas II naik menjadi Rp 100.000.
Sementara itu, kenaikan iuran BPJS Kesehatan untuk kelas III masih ditunda setelah Komisi IX dan XI DPR menolak usulan itu.
DPR meminta pemerintah melakukan pembersihan data sebab terjadi karut-marut data.
Selain itu, kenaikan iuran BPJS Kesehatan kelas III juga dinilai akan membebani masyarakat bawah.
• Sekjen DPP PDIP Hasto Beri Kode Keras: Calon Wali Kota Surabaya yang Diusung PDIP Tergantung Risma
• Jalan Mundur di Rumah Majikan dan Google Maps Ungkap Kejahatan Pria Lugu asal Surabaya ini
• Mulanya Melepas Penat Istirahat Siang, Saling Tolong, Tiga Orang Tewas, Ditemukan di Dasar Bendungan
2. Dikritik YLKI