Siswa SD Mendadak Luka Bakar setelah Jatuh di Gundukan Limbah, Polisi Selidiki Kandungan & Asalnya

Polisi tengah menyelidiki kasus pembuangan limbah di Desa Sumberagung Kabupaten Tuban

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Anggota Polres Tuban menyelidiki kasus pembuangan limbah di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. 

Limbah berbahaya itu mengakibatkan siswa SD kelas 5 bernama AD (12), asal Desa Gesing, Kecamatan Semanding, mengalami luka bakar melepuh di tangan dan kaki.

Kasubag Humas Polres Tuban, Iptu Suganda mengatakan, polisi saat ini telah menyelidiki kasus limbah berbahaya yang dibuang di pinggir jalan raya.

• Kisah BJ Habibie yang Ngotot Ingin Dimakamkan di Samping Makam Ainun, Terkabul 9 Tahun Kemudian

Namun, Iptu Suganda mengaku, belum mengetahui asal limbah dari perusahaan apa dan di mana.

Yang jelas, kata Iptu Suganda, limbah itu bisa dari perusahaan lokal maupun dari luar daerah.

"Masih kita selidiki, ditunggu dulu perkembangannya," ujar Iptu Suganda, Kamis (12/9/2019).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihak kepolisian saat ini juga masih melakukan kordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meneliti jenis limbahnya.

• Pemkot Surabaya Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari, Bentuk Berkabung Wafatnya BJ Habibie

Tetapi, kata dia, hasilnya masih menunggu dari uji lingkungan hidup.

"Belum diketahui itu limbah apa, masih diuji DLH. Yang jelas masih kita selidiki," pungkasnya.

Sementara itu, menurut keterangan ibu korban, Sulastri (49), saat itu putranya pulang bersama beberapa temannya pulang dari kegiatan pramuka sekolah, Selasa (10/9/2019) kemarin. 

Ketika melewati pinggir jalan raya itu, anaknya melihat gundukan limbah yang menyerupai pasir. 

• BJ Habibie Wafat, Bendera Merah Putih Setengah Tiang Dikibarkan di Gedung DPRD Sumenep Selama 3 Hari

Korban berlari dan berusaha melompati gundukan limbah berbahaya yang dibuang di pinggir jalan itu.

Tak disangka, korban terjatuh, kakinya terbakar dan kaos kaki yang dikenakan lengket, hingga teman-temannya langsung menolong. 

"Kejadiannya sudah berlangsung tiga hari lalu, Selasa sore pas mau pulang dari pramuka di sekolahan," terang Sulastri di Puskesmas, Kamis (12/9/2019)

Saat ini, di lokasi, sudah dipasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekati lokasi terkait.(nok) 

• Sopir Angkot Kompak Mogok Mengangkut Penumpang di Terminal Tawangalun Jember, Warga Kebingungan