Berita Sumenep
Gandeng BPBD, Polres Sumenep Distribusikan Air Bersih ke Daerah Terdampak Kekeringan di Desa Bullaan
Anggota Polres Sumenep dan BPBD Sumenep memberikan bantuan air bersih ke Desa Bullaan.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Anggota Polres Sumenep dan BPBD Sumenep memberikan bantuan air bersih ke Desa Bullaan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Anggota Polres Sumenep memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Desa Bullaan, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Selasa (17/9/2019).
Sebanyak satu truk tangki air bersih telah didistribusikan langsung oleh Polres Sumenep, bekerja sama dengan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.
"Alhamdulillah, masyarakat terdampak kekeringan bisa terbantu dan mereka sangan antusias saat air bersih langsung didistribusikan," kata Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Deddy Eka Apriyanto.
• Kekeringan di Sampang Madura Masih Berlanjut, BPBD Sampang Hentikan Droping Air ke Sejumlah Desa
• Sebanyak 17 Kecamatan di Bojonegoro Terdampak Kekeringan Akibat Musim Kemarau Panjang 2019
Pndistribusian air bersih untuk warga terdampak kekeringan itu dipimpin langsung Kanit Turjawali Polres Sumenep Ipda Moh Rofiq dan KBO Iptu Maliyanto Effendy.
"Semoga dengan adanya bantuan ini pada warga sangat bermanfaat," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala BMKG Kalianget, Usman Holid mengatakan, perubahan musim kemarau ke musim penghujan kemungkinan terjadi antara bulan Oktober dan November 2019.
"Diprakirakan peralihan musim kemarau ke musim hujan terjadi pada bulan Oktober-November 2019," kata Usman Holid.
• Barbie Kumalasari Kenang Masa Sulit Jadi Tokoh Ijah Sinetron Bidadari, Akui Sampai Kabur ke Amerika
Sementara itu, Kepala Dinas BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi mengimbau kepada masyarakat untuk bijak menggunakan air bersih selama kemarau masih berlangsung.
"Kepada masyarakat kami berharap yang mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab untuk digunakan sebaik mungkin," kata Abd Rahman Riadi.
"Dan jangan digunakan untuk tanaman tembakau atau jagung dan lainnya," pungkas dia.
• Sanusi Beber Rencana setelah Resmi Jadi Bupati Malang Definitif, Singgung Soal Sosok Wakilnya