Berita Pamekasan

Satpol PP Dikucuri Dana Rp 50 Juta dalam Pengawasan Masuknya Tembakau Jawa ke Pamekasan Madura

Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi mengatakan, dana Rp 50 juta itu tidak hanya untuk petugas Satpol PP yang mengawasi masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Petani tembakau di Pamekasan saat mengecek daun tembakaunya di sawah, Senin (23/9/2019). 

"Memang ada sejumlah laporan dari masyarakat terkait dugaan masuknya tembakau Jawa Itu. Laporan tersebut jelas menyebutkan nama pabrikan. Gudang yang dilaporkan katanya menyimpan tembakau Jawa, kami langsung datangi. Namun, hasilnya nihil," ungkapnya.

Hingga saat ini Kusairi mengatakan, pihaknya dan tim pengawasan tembakau dari Satpol PP Pamekasan masih belum menemukan tembakau Jawa yang masuk ke Pamekasan.

Secara intens diakui Kusairi, pihaknya juga sudah melakukan pengawasan secara bergantian baik di pagi hari, siang hari dan malam hari dengan jam yang berbeda.

"Jika memang benar-benar ada tembakau Jawa yang masuk ke Pamekasan silakan laporkan ke kami. Kami siap dua puluh empat jam untuk menertibkan," pintanya.

Selain itu, kata Kusairi, untuk titik lokasi pengawasan masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan dilakukan di dua tempat, yakni di gerbang pintu masuk 'Selamat Datang di Kabupaten Pamekasan' tepatnya di jalan Raya Tlanakan dan di daerah jalan Kecamatan Proppo.

Alasan memantau di dua titik lokasi itu karena dirinya mendapati laporan dari warga tersebut bahwa tembakau Jawa yang diduga banyak masuk ke Pamekasan melalui dua jalur itu.

"Kami pun saat melakukan pengawasan di jam yang berbeda. Biasanya jam sepuluh malam dan jam sembilan pagi. Setiap hari jadwal itu tidak tetap dan kami selalu ganti-ganti," ujarnya.

"Tujuannya supaya oknum yang sengaja ingin memasukkan tembakau Jawa ke Pamekasan juga kebingungan saat ingin lolos dari pantauan kami," sambung dia.

Tak hanya itu, Kusairi mengaku saat pihaknya melakukan pengawasan ia juga meminta bantuan pihak Polisi, TNI dan Polisi Militer (PM).

"Ya tujuannya takutnya ada oknum yang sengaja melindungi berkaitan dengan seseorang yang mau memasukkan tembakau Jawa ke Madura," ungkapnya.

Kusairi juga menghimbau kepada masyarakat Pamekasan jika menemui mobil yang mencurigakan dan sedang membawa tembakau Jawa tolong untuk segera melapor ke Kantor Satpol PP Pamekasan atau bisa juga melalui call center Bupati Pamekasan.

"Mari masyarakat juga ikut andil untuk menjaga kualitas dan keaslian tembakau Madura khususnya Pamekasan supaya tidak tercampur dengan tembakau Jawa," harapnya.

Sebut Jokowi Pemimpin Oligarki, Ribuan Mahasiswa Turun Jalan dan Blokade Bundaran Tugu Kota Malang

Universitas Brawijaya Malang Siap Drop Out Mahasiswa yang Positif Konsumsi Narkoba

Waspada Pencopetan Bermodus Masuk Angin, Pelaku Muntahi Korbannya di Angkot dan Bawa Kabur Dompet

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved