Berita Sampang
34 Warga Sampang Korban Kerusuhan Wamena Dipulangkan ke Madura, ini Profesi yang Digeluti di Papua
34 Warga Sampang Korban Kerusuhan Wamena Dipulangkan ke Madura, Inilah Profesi yang Digelui Selama Merantau di Papua.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Puluhan warga Kabupaten Sampang, Madura yang menjadi korban kerusuhan Wamena, Papua dan telah dipulangkan dari Wamena mayoritas berprofesi sebagai sopir.
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua menyebabkan sebanyak 34 warga Sampang di pulangkan ke kampung halamannya. Namun yang tiba di Sampang secara langsung baru 24 orang.
Sedangkan 10 di antaranya di jemput oleh keluarga masing-masing saat tiba di Surabaya.
Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana, Dinas Sosial Sampang, Zainal Fatah, mengatakan, untuk 24 orang yang di pulangkan dari wamena mayoritas berprofesi sebagai sopir.
"Dari 24 orang sebanyak 12 orang berprofesi sopir," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (30/9/2019).
Kemudian yang lainnya, yakni 8 orang menjadi tukang ojek, satu orang menjaga toko, satu orang pangkas rambut.
"Sedangkan, satu orang ibu rumah tangga dan satu orang jual gorengan," imbuhnya.
Zainal Fatah menuturkan, bahwa alamat dari 24 orang tersebut paling banyak dari Kecamatan Omben, yaitu 14 orang.
"Sisanya, delapan orang dari Taman Sareh dan 2 orang dari Jrengik," tegasnya.