Pilkades Serentak

Desak Pemkab Pamekasan Anulir Hasil Pilkades Desa Pamaroh, Warga Geruduk P2KD Diredam Wabup Rajae

Desak Pemkab Pamekasan Anulir Hasil Pilkades Desa Pamaroh, Ratusan Warga yang Geruduk P2KD Diredam Wabup Rajae.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/MUCHSIN RASJID
Koordinator Lapangan Haidar Anshori, saat mendesak tim kabupaten mendiskualifikasi hasil Pilkades Desa Pamaroh, ecamatan Kadur, Pamekasan, Madura, yang dinilai sarat kecurangan, Senin (30/9/2019). 

Desak Pemkab Pamekasan Anulir Hasil Pilkades Desa Pamaroh, Ratusan Warga yang Geruduk P2KD Diredam Wabup Rajae

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Sekitar 750 warga Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura berunjuk rasa ke kantor Pemkab Pamekasan.

Warga mendesak Pantia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Kabupaten, mendiskualifikasi hasil Pilkades Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, karena sarat kecurangan yang dilakukan panitia desa, Senin (30/9/2019).

Dengan membentangkan poster, gambar ketua P2KD, gambar Cakades Afif Amrullah yang didholimi, dengan tulisan mencolok, yakni Rakyat butuh keadilain, jangan bodohi kami. Berantas kecurangan yang dilakukan P2KD Pamaroh. Usut tuntas kecurangan Pilkades Pamaroh.

Dalam unjuk rasa itu, massa menghendaki agar Ketua Tim P2KD Kabupaten, Totok Hartono dan Bagian Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menemui mereka, agar mendengarkan tuntutan berikut kecurangan yang terjadi dalam Pilkades Desa Pamaroh.

Tidak berlangsung lama, Wakil Bupati Pamekasan, Rajae, Ketua Tim P2KD Kabupaten, Totok Hartono, Kasi PMD dan Plt Kepala Satpol PP, Kusairi menemui pengunjuk rasa dan meminta mereka tenang dalam menyampaikan aspirasinya.

Koordinator lapangan, Haidar Anshori, mengungkapkan segala bentuk kecurangan Pilkades Pamaroh yang dilakukan P2KD.

Mulai dari proses pencacahan penduduk yang memasukkan pemilih di bawah umur.

Kehadiran saksi, penghitungan suara, hingga timbulnya kelebihan suara, melebihi jumlah angka kemenangan yang diraih Cakades Asy Ari.

“Perlu bapak-bapak di sini mengerti dan paham. Ketua Badan Perwakilan Desa Pamaroh itu, masih saudara sepupu Cakades Incumbent.

Kemudian Ketua P2KD, menantu Ketua BPD Pamaroh.

Jadi di sini letak ketidaknetralan pantia dan BPD dalam Pilkades Pamaroh,” kata Haidar.

Menurut Haidar, indikasi P2KD akan berbuat curang, ketika usai pencoblosan, saksi dari dua cakades lainnya minta P2KD menghitung dulu, jumlah suara yang dicoblos dan daftar hadir.

Tetapi pihak P2KD menolak dan mengatakan, apapun hasilnya nanti, jika dalam penghitungan suara terjadi kelebihan atau kekurangan saura, penghitungan dianggap sah.

Celah ini yang dimanfaatkan P2KD berbuat curang untuk memenangkan Cakades incumbent.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved