Berita Sumenep
Cabai Merah dan Daging Ayam Kampung Jadi Komoditas Penyumbang Deflasi Sumenep pada September 2019
Komoditas cabai merah dan daging ayam kampung menyumbang deflasi di Kabupaten Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Komoditas cabai merah dan daging ayam kampung menyumbang deflasi di Kabupaten Sumenep
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Inflasi di Kabupaten Sumenep tercatat sebagai yang terendah di Jawa Timur.
Data yang tercatat Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep menyebutkan, adanya perkembangan Indek Harga Komsumen (IHK).
Pada bulan September 2019, IHK Sumenep mengalami deflasi sebesar 0,13 persen.
• Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Treatment Favourite Celebirty Eyes, Injeksi Pakai Jarum Tumpul
Sementara deflasi di Jawa Timur sebesar 0,07 persen dan nasional mengalami deflasi 0,27 persen.
"Jadi untuk Sumenep deflasinya lebih rendah dari nasional," kata Syaiful Rahman, Kepala BPS Sumenep, Rabu (2/9/2019).
Sebenarnya, kata Syaiful Rahman, dari tujuh kelompok pengeluaran, kelompok makanan saja yang membuat deflasi.
"Sementara 5 kelompok lainnya tetap mengalami inflasi," paparnya.
Menurutnya, satu kelompok relatif stabil dan kelompok sandang mengalami inflasi 1,34 persen.
"Di situ kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,75 persen," katanya.
• Hasil Babak Pertama Arema FC Vs PSM Makassar, Tak Ada Gol Tercipta Meski Laga Berlangsung Sengit
Sementara komoditas penyumbang inflasi bulan september 2019 di antaranya, seperti emas perhiasan, bayam, cumi-cumi, beras, biaya jaringan saluran TV, sepeda anak, ketimun, daging sapi, jeruk,dan kelapa.
Syaiful Rahman menjelaskan, komoditas penyumbang deflasi bulan September 2019 seperti cabai merah.
Lalu, ada bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam kampung, daun bawang, hati sapi, dan kacang panjang.
• Kenali Penyebab Lingkar Hitam Sekitar Mata atau Mata Panda, Waspada Jika Sering Mengalami Dehidrasi