Berita Pendidikan
Sastra dan Teknologi, dari yang Bersaing menjadi Bersanding
Sastra dan Teknologi, dari yang Bersaing menjadi Bersanding di tengah pergeseran gaya hidup dan pola pikir masyarakat.
Sastra dan Teknologi, dari yang Bersaing menjadi Bersanding di Tengah Pergeseran Gaya Hidup dan Pola Pikir Masyarakat
TRIBUNMADURA.COM, YOGYAKARTA - Perubahan cepat dalam teknologi membawa kehidupan yang diikuti dengan pergeseran gaya hidup dan pola pikir masyarakat.
Data dan teknologi seolah-olah menjadi sesuatu yang utama. Di balik itu ada yang lebih penting yaitu karakter dan literasi.
Teknologi tidak jarang dianggap bersaing dengan karakter termasuk literasi.
Itu disampaikan Prof Djoko Saryono, Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) dalam The 4th, International Conference on Literature (ICOLITE) di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu-Kamis (2-3/10/2019).
Riris Sarumpaet, Guru Besar Universitas Indonesia (UI) yang menjadi pemateri ICOLITE, mengatakan jika akan akan mencari karakter bangsa Indonesia, kembalilah ke keluarga.
"Kita perlu mencari genealogi bangsa. Ketika dijajah Belanda, orang menjadi merunduk.
Setelah dijajah Jepang, orang menjadi keras dan tidak mau tahu. Orde Baru menekankan kognisi," tutur Riris, Rabu (2/10/2019).
Dalam seminar internasional yang diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia itu,
Riris menegaskan, membangun karakter anak adalah pekerjaan utama untuk masa depan bangsa.
Menghadapi Society 5.0 diperlukan pengenalan nilai-nilai universal sebagai bangsa yang heterogen.
Nilai itu harus menghasilkan perilaku dan berdampak positif bagi yang menjalankan dan bagi orang lain.
"Nilai yang berdampak ada orang lain adalah setia, dapat dipercaya, hormat, cinta kasih sayang, peka, tidak egois, baik hati, ramah, adil, dan murah hati," kata Riris.
Masyarakat revolusi industry 4.0 dan society 5.0 tetap membutuhkan sisi humanisme.
sastra
teknologi
Prof Djoko Saryono
Universitas Negeri Malang
International Conference on Literature (ICOLITE)
TribunMadura.com
Sekolah 4 Tahun, Siswa SMK Akan Langsung Dapat Ijazah Diploma, Kompetensi Magang Makin Mantap |
![]() |
---|
Siswa SMP se Pamekasan Unjuk Kebolehan Bersaing Rebut Tiket 10 Cabor ke Olimpiade Olahraga Siswa |
![]() |
---|
Kebijakan Terbaru Mendikbud Nadiem Makarim untuk Mahasiswa : Bebas Ambil 40 SKS di Luar Kampus |
![]() |
---|
Masih Kinclong dan Belum Diresmikan, SDN di Jember ini Langsung Ambruk saat Siswa Guru Berkumpul |
![]() |
---|
Tingkatkan Budaya Literasi Anak Desa, Alumni IAIN Madura ini Dirikan Rumah Baca di Pelosok Pamekasan |
![]() |
---|