Kasus Pencurian

Spesialis Pencuri Motor di Surabaya Ternyata Pemuda Asal Tambak Asri, Cuma Modal Kunci Modifikasi

Spesialis Pencurian Sepeda Motor di Surabaya Ternyata Pemuda Asal Tambak Asri ini, Bekalnya Cuma Kunci Modifikasi.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/FIRMAN RACHMANUDIN
Zainul Arifin, spesialis pencurian sepeda motor asal Jalan Tambak Asri Surabaya. 

Spesialis Pencurian Sepeda Motor di Surabaya Ternyata Pemuda Asal Jalan Tambak Asri ini, Bekalnya Cuma Kunci T Modifikasi 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang pemuda spesialis pencurian sepeda motor alias curanmor asal Surabaya ini berhasil dibekuk Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (2/10/2019).

Pemuda bernama Zainul Arifin itu merupakan satu diantara empat kawanan spesialis pencurian sepeda motor di wilayah Benowo Surabaya.

Berbekal kunci T yang sudah dimodifikasi, pemuda 27 tahun asal Jalan Tambak Asri Gang 3/74 , Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya tersebut berhasil menggasak tiga sepeda motor milik tiga korban di Kecamatan Benowo Surabaya.

"Kami tangkap setelah mempelajari CCTV di tempat kejadian perkara terkahir," beber Iptu Bima Sakti, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Catatan kepolisian, Zainul sudah tiga kali berhasil melakukan pencurian sepeda motor milik para korbannya.

Tiga lokasi itu adalah, Sememi Jaya, Kendung dan Tambak Osowilangon, Surabaya.

"Kami masih dapat pengakuan tiga tempat di wilayah Benowo.

Tunggu komplotannya tertangkap dan kami kembangkan berapa banyak TKPnya," tambah Bima.

Saat ini, tiga kawan Zainul dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh polisi. Mereka adalah MAD, STA dan TS.

Dijual ke Madura Buat Foya-Foya

Zainul Arifin (27) warga Tambak Asri 30/74 Surabaya ini adalah satu diantara empat pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor yang berhasil ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Pengakuan Zainul, ia merupakan salah satu eksekutor diantara empat komplotan itu.

"Bergantian. Kadang saya yang ambil, kadang juga MAD atau yang lain," aku Zainul.

Zainul juga menyebut jika ia terpaksa melakukan pencurian lantaran terdesak kebutuhan hidup dan gaya hidup.

"Saya kalau sama teman-teman suka minum-minum. Ya butuh uang buat makan sama pesta miras aja," lanjutnya.

Zainul dan kawanannya menjual motor hasil curian itu ke seorang penadah di Madura.

Motor curian tersebut laku di kisaran harga 3 sampai 4 juta rupiah tergantung jenis dan mereknya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved