Berita Surabaya
Mengenal Aplikasi Solusi Duka Buatan Alumni UK Petra Surabaya, Solusi Pengurusan untuk Kematian
Alumni Universitas Kristen Petra Surabaya mengenalkan aplikasi pengurusan duka bernama Solusi Duka.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Alumni Universitas Kristen Petra Surabaya mengenalkan aplikasi pengurusan duka bernama Solusi Duka
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Alumni Universitas Kristen Petra Surabaya, William Liem Coln mengenalkan aplikasi pengurusan duka bernama Solusi Duka.
Dengan aplikasi itu, William Liem Coln ingin menjembatani masyarakat yang ingin mengenal produk-produk maupun jasa kematian.
"Semua orang tidak ada yang abadi," kata William di acara Business Matching Universitas Kristen Petra Surabaya, Kamis (3/10/2019).
• Samsung Resmi Tak Punya Pabrik Ponsel di China, Kalah Bersaing dengan Kompetitor Lokal
"Persiapan kematian pun dianggap tabu. Padahal, pasti terjadi," sambung dia.
William Liem Coln mengaku, kerap membantu pengurusan kedukaan orang-orang di sekitarnya.
Ia terinpirasi dari beberapa kali membantu pengurusan kematian saudaranya.
"Pada saat ada nenek dan saudara meninggal, bingung apa yang diurus," ucap William Liem Coln.
"Saat saya bantu, mereka sangat berterima kasih," jelas dia.
• Dicurigai Punya Hubungan Gelap dengan Teman Pria, Istri Dianiaya Suami hingga Jalani Opname 6 Bulan

"Padahal menurut saya cuma membantu saja karena saya kebetulan tahu duluan," kata dia.
Apresiasi dari orang-orang itu, mendorong William Liem Coln membuat aplikasi online Solusi Duka dengan berbagai fitur pengurusan kematian.
"Saya ingin saya punya sosial impact apa yang saya tinggalkan," ucap dia.
"At least, saya sudah meninggalkan solusi untuk orang banyak mengenai dampak lingkungan," tambah dia.
• Berebut Hati Wanita, Tukang Becak Habisi Nyawa Penjual Kopi Pakai Pisau Dapur, Terancam Hukuman Mati
"Saya ingin menjadi solusi di kala kedukaan," katanya.
Ia mengaku ingin memberikan solusi dari market place di bidang kedukaan dan teknologi online.
"Kami tau manusia tidak ada yang abadi, keanekaragaman budaya," ucapnya.
"Keterbatasan waktu melayani orang-orang yang kasihi saat berduka," tutup dia.
• Pelajar dan Mahasiswa Kota Malang Bisa Dapat Beasiswa Gerakan Sekolah Gratis, Simak Syarat-Syaratnya