Seorang Hakim Hendak Bunuh Diri Gunakan Pistol Usai Sidang, ada Pernyataan yang Diunggah di Facebook

Khanakorn Pianchana, seorang hakim senior di pengadilan provinsi Yala, Thailand, mengeluarkan pistol dan menembak dirinya sendiri di akhir sidang

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi bunuh diri menggunakan pistol 

Pengadilan tidak mengonfirmasi atau membantah keaslian dokumen yang diedarkan.

Hakim Khanakorn Diharapkan untuk Segera Pulih Kembali
Hakim Khanakorn Diharapkan untuk Segera Pulih Kembali (Bangkok Post)

Sekretaris Jenderal Partai Forward, Piyabutr Saengkanokkul menyatakan dia tidak percaya upaya bunuh diri itu diakibatkan karena stres.

Dia mengatakan, Khanakorn telah mengiriminya informasi sejak awal September, memintanya untuk mempublikasikan perkara ini.

Sebuah sumber peradilan mengatakan kepada Bangkok Post bahwa undang-undang Pengadilan memberi wewenang kepada hakim kepala daerah untuk memberi nasihat kepada ketua panel hakim tentang cara mendekati kasus yang melibatkan pelanggaran serius.

Namun, ketua majelis hakim memiliki hak untuk mengabaikan saran jika ia telah yakin dengan bukti yang ada.

Ketua majelis hakim juga memiliki hak untuk mengembalikan kasus dan meminta hakim ketua regional untuk membuat majelis hakim baru untuk memeriksa kembali bukti.

Tetapi jika panel juri yang baru memiliki pendapat yang sama dengan yang sebelumnya, panel baru harus memberikan putusan yang sesuai.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online yang berjudul Seorang Hakim Bunuh Diri Ketika Sidang, Benarkah Kasus yang Dihadapinya Berhubungan dengan Konspirasi dan Asosiasi Rahasia?

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved