Berita Pamekasan

Ratusan Suporter Basket SMKN 3 Pamekasan dan SMAN 3 Pamekasan Terlibat Adu Jotos, Ini Pemicunya

Ratusan pelajar dari SMKN 3 Pamekasan dan SMAN 3 Pamekasan terlibat pertikaian adu jotos.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
sekolah.data.kemdikbud.go.id
Pagar pintu SMAN 3 Pamekasan 

Ratusan pelajar dari SMKN 3 Pamekasan dan SMAN 3 Pamekasan terlibat pertikaian adu jotos

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ratusan pelajar dari SMKN 3 Pamekasan dan SMAN 3 Pamekasan terlibat adu jotos, Senin (7/10/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Pertengkaran pelajar SMKN 3 Pamekasan dan SMAN 3 Pamekasan tersebut terjadi antara suporter basket dari tim ke dua sekolah.

Saat itu, tim kebanggaan mereka sedang bertanding di Kompetisi Basket Antar Pelajar SMA dan SMP se-Madura yang dikenal dengan sebutan (Kobalama).

Penemuan Arca Mirip Patung Buddha di Pamekasan Madura, Ditemukan Warga saat Mengeruk Lahan Tanah

Event itu merupakan perlombaan tahunan yang digelar oleh SMAN 3 Pamekasan, Madura.

Final Four Kobalama mempertemukan antara tim basket SMKN 3 Pamekasan dan SMAN 3 Pamekasan.

Ketua Panitia Penyelenggara Kobalama, Rama mengatakan, adu jotos itu terjadi bermula dari terprovokasinya seorang pemain basket dari kubu SMKN 3 Pamekasan.

"Jadi ketika si pemain itu terprovokasi, lalu dia memukul suporter dari SMAN 3 Pamekasan," kata Rama kepada TribunMadura.com.

Karena tak terima pemainnya dipukul, suporter SMAN 3 Pamekasan merangsak masuk ke lapangan untuk membalas.

Ratusan suporter dari SMAN 3 Pamekasan tidak dibolehkan pulang, Senin (7/10/2019).
Ratusan suporter dari SMAN 3 Pamekasan tidak dibolehkan pulang, Senin (7/10/2019). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Pastikan Tak Pungut Biaya Perawatan Fisioterapi Efendi 

"Tapi setelah itu dari suporter SMKN 3 Pamekasan juga ikut masuk ke dalam lapangan," jelas dia.

"Kedua suporter terlibat pertengkaran di tengah lapangan," ujarnya.

Beruntung, suasana dapat dikendalikan setelah panitia dan kepolisian datang.

"Tapi karena terlalu banyak massa suporter dari kedua klub jadi kurang bisa mengatasi," ucapnya.

Idap Keterbelakangan Mental, Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Sudah Ditangani Dokter Syaraf Rumah Sakit

Kata Rama, akibat dari pertengkaran tersebut, seorang suporter mengalami luka.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved