Kasus Kebakaran
Setelah Tembus Angka 56, Truk dan Rumah Warga Tulungagung ini Giliran yang Ludes Terbakar
Setelah Tembus Angka 56, Truk dan Rumah Warga Tulungagung ini Giliran yang Ludes Terbakar
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Setelah Tembus Angka 56, Truk dan Rumah Warga Tulungagung ini Giliran yang Ludes Terbakar
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah truk milik Suparlan (65) warga Dusun Nglegok, Desa Nglampir, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, hangus terbakar, Selasa (8/10/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kendaraan angkut ini sebelumnya diparkir di dalam gudang sekaligus garasi di rumah Suparlan.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Subag Humas, Iptu Anwari, api pertama kali diketahui oleh anak korban yang bernama Arik Rahayu.
Saat itu si jago merah sudah berkobar di bagian depan truk dengan bak berwarna kuning ini.
“Saksi ini bisa melihat kobaran api dari jendela kamarnya. Dia kemudian membangunkan orang tuanya,” terang Anwari.
Suparlan dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api, hingga kemudian datang petugas pemadam kebakaran.
• Jual Honda CBR Secara Online, Pemuda Sidoarjo ini Tak Sadar Motornya Ditukar Amplop Berisi Kertas
• Perempuan Tulungagung ini Tergeletak di Jalan saat Dini Hari, Pergoki Mobil Pikap lalu Ngacir Lari
• Setelah Tembus Angka 56, Truk dan Rumah Warga Tulungagung ini Giliran yang Ludes Terbakar
• Agar tak Merasa Tertipu, Jangan Lupa Cek Setelah Membeli HP Bekas, Gunakan Kumpulan Kode Rahasia ini
Namun api yang berkobar terlanjur terlalu besar dan menghanguskan kepala truk hingga bagian tengah bak truk.
Akibat kejadian ini, Suparlan mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta.
“Polisi memasang garis polisi dan melakukan olah TKP, serta meminta keterangan para saksi,” ujar Anwari.
Sebelumnya, di dalam gudang sekaligus garasi itu terdapat tumpukan merang (kulit padi) dan kayu bakar.
Dari merang dan kayu bakar inilah awalnya muncul kobaran api.
Namun penyebab munculnya api ini belum diketahui pasti.
Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Rakidi mengatakan, pihaknya mengerahkan tiga mobil pemadam dan dua mobil penyuplai air.
“Saat kami tiba api sudah sangat besar,” ujar Rakidi.
Butuh waktu sekitar dua jam untuk menjinakkan api hingga melakukan pendinginan, agar api tidak berkorbar kembali.
Sebab api sudah sampai merembet ke bangunan semi berdinding bambu di sebelahnya.
Selama ini jarak lokasi kebakaran dengan kantor mobil pemadam kebakaran kerap menjadi kendala.
Semua armada pemadam ada di tengah kota Tulungagung, sementara di wilayah pinggiran tidak ada mobil pemadam yang disiagakan.
Akibatnya jika ada kejadian di lokasi yang jauh dari kota, butuh waktu bagi petugas pemadam untuk sampai ke lokasi.
Sempat muncul wacana penempatan armada pemadam di setiap eks kawedanan.
Kebakaran di rumah Suparlan ini adalah kejadian ke-56 selama tahun 2019.