Berita Militer

KOPASSUS Terjepit & Dihujani Peluru Pemberontak Selama 3 Malam, Strategi Aneh ini Bikin Musuh Mundur

KOPASSUS Terjepit dan Dihujani Peluru Pemberontak Selama 3 Malam, Strategi Aneh ini Bikin Musuh Mundur.

Editor: Mujib Anwar
(Reuters/Beawiharta)
Pasukan KOPASSUS Terjepit dan Dihujani Peluru Pemberontak Selama 3 Malam, Strategi Aneh ini Bikin Musuh Mundur. 

KOPASSUS terjepit dan dihujani peluru pemberontak selama 3 hari tiga malam,

Strategi aneh yang diterapkan Komandan Kopassus ini dengan cepat membuat musuh langsung mundur dan kocar-kacir

TRIBUNMADURA.COM - Kiprah dan kemampuan luar biasa yang dimiliki Kopassus, Pasukan Elit TNI AD sudah terbukti dan teruji.

Melalui aksi-aksi heroik para prajurit Kopassus dalam mengawal tetap kokohnya Republik Indonesia dari rongrongan pemberontak dan pihak asing.

Apapun dilakukan oleh prajurit Kopassus agar bisa memenangkan pertarungan melawan musim. Lebih baik berkalang nyawa daripada pulang tanpa kemenangan.

Salah satunya, prajurit Kopassus pernah bertahan mati-matian saat mereka dikepung pemberontak DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar.

Para pemberontak saat itu berhasil menahan gerak tim Kopassus yang dipimpin Sintong Panjaitan.

Spesifikasi iPhone 11, Segini Harganya, Unggulkan Tiga Kamera Belakang yang Tuai Polemik Picu Phobia

Kopassus Pasukan Elit Terdepan Penjaga NKRI, Inilah 3 Tokoh Kunci Pendiri & Kiprahnya yang Melegenda

Kapolresta Sidoarjo Beberkan Kasus Dugaan Fitnah Penusukan Wiranto yang Jerat Istri Peltu YNS TNI AU

Dilansir dari Sosok.id dalam artikel 'Kisah Personil Kopassus Pimpin Tim Libas Kelompok Pemberontak dalam Pertempuran 3 Malam Berlarut', momen ini terjadi saat Sintong Panjaitan masih berumur 24 tahun dan menjadi prajurit muda Kopassus

Ia langsung diberikan perintah turun ke medan perang.

Perwira muda Korps Baret Merah itu ditugasi sebagai komandan Peleton 1, dimana tim yang akan dipimpinnya berisikan tentara yang sudah kenyang asam garam perang.

Tugas Sintong dan tim saat itu ialah melibas pemberontakan DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar yang sudah melakukan penyerangan ke pos polisi dan mengganggu penduduk setempat.

Segera tim meluncur ke medan operasi di Sulawesi Selatan dan Tenggara untuk melakukan kontak tembak dengan para pemberontak.

Namun apes yang didapat, Sintong dan timnya malah terkepung rapat oleh pemberontak.

Hujan tembakan bertubi-tubi menyiram Peleton 1.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved