Berita Pamekasan

Pertama Kali Masyarakat Desa Bandaran Pamekasan Undang Grup Orkes Addela, Ribuan Penonton Antusias

Sekretaris Desa Bandaran, Mohammad Yusuf mengatakan, acara orkes tersebut digelar untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Bandaran.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat ribuan masyarakat Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan menyaksikan orkes Addela, Senin (14/10/2019). 

Pertama Kali Masyarakat Desa Bandaran Pamekasan Undang Grup Orkes Addela, Ribuan Penonton Antusias

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ribuan masyarakat Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, berbondong-bondong menyaksikan Grup Orkes Addela di lapangan Bandaran, Minggu (13/10/2019) malam.

Orkes yang digelar oleh 'Kelompok Nelayan Bandaran dan Karang Taruna Tunas Harapan serta bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Bandaran itu berlangsung meriah.

Sekretaris Desa Bandaran, Mohammad Yusuf mengatakan, acara orkes tersebut digelar untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Bandaran.

Selain itu, acara orkes ini juga bagian dari rentetan acara Larung Doa' Bersama atau yang lebih dikenal Petik Laut.

"Alhamdulillah acara berlangsung aman lancar dan kondusif. Penonton yang hadir sampai puluhan ribu," katanya kepada TribunMadura.com, Senin (14/10/2019).

Tidak hanya itu, kata Mohammad Yusuf, esok di Desa Bandaran juga akan digelar acara puncak yakni pengajian akbar.

Pihaknya berharap, agar ribuan masyarakat Bandaran kembali hadir bersama untuk mengikut acara pengajian.

Sementara Panitia Penyelenggara, Zainal Abidin mengatakan, suksesnya acara orkes tersebut juga berkat dukungan dari masyarakat Bandaran.

Banser Diserang di Tulungagung, Banser Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung Warning Keras Polisi

Mantan Member f(x) Dikabarkan Meninggal Dunia, Nama Sulli Rajai Top Trending Topic Dunia di Twitter

Tuntaskan Kasus Nyinyiri Wiranto, Handphone FS Istri Anggota TNI AU Peltu YNS Diperiksa Labfor Polri

Meski sebelumnya masyarakat sempat melakukan demo ke Kantor Balai Desa Bandaran lantaran penyelenggaraan orkes sempat tidak dapat izin.

"Demo itu muncul karena orkes tidak dapat ijin yang disampaikan melalui aparat, jadi didemo untuk mempertahankan itu," katanya.

Selain itu Zainal Abidin mengutarakan, jika penyelenggaraan acara orkes itu merupakan sejarah baru di Desa Bandaran, karena pada acara Petik Laut pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah diselenggarakan acara hiburan seperti orkes.

"Biaya untuk menggelar orkes itu dana swadaya dari masyarakat setempat dan juga donatur. Jadi acara ini murni acaranya masyarakat," ucapnya.

Zainal Abidin mengaku, masyarakat dalam menggelar acara orkes tersebut mengeluarkan dana sekitar Rp 90 juta.

"Semalam itu ada sembilan artis. Dari sembilan artis itu, delapan wanita dan 1 laki-laki. Yang laki-laki itu artis lokal kenamaan di Desa Bandaran," ungkapnya.

Lebih lanjut Zainal Abidin berharap, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar lebih peka lagi, khususnya di bidang kesenian dan hiburan.

"Biar tidak kaku melulu di masyarakatnya. Seharusnya menerima semua genre juga penting. Terlebih musik dangdut yang menjadi ciri khas Indonesia," pintanya.

Usai Ikuti Apel Dipimpin Ketum Ansor Gus Yaqut, Dua Banser Diserang Orang Tak Dikenal & Jadi Korban

Motor Honda Beat Lupa Dimasukkan ke Dalam Parkiran Kos, Pemilik Terkejut Motornya Raib di Pagi Hari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved