Luka Bakar Putri Usai Dibakar Suami Dicuci, Begini Kondisi Terbaru Wanita Tuban di RSUD Dr Soetomo

Luka Bakar Putri yang Dibakar Suami Dicuci, Begini Kondisi Terbaru Wanita Tuban itu di RSUD Dr Soetomo Surabaya

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Putri Nalurita, korban kasus suami bakar istri di rumah kos Ketintang Baru II Surabaya hingga Rabu (16/10/2019) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Luka bakar yang dialami perempuan asal Parengan, Kabupaten Tuban ini setelah dibakar oleh suaminya sendiri cukup parah. Mengenai wajah, leher, kedua lengan dan kaki kiri.

"Kemarin kita cuci lukanya, kita pastikan luas luka bakarnya 16 persen mengenai wajah, leher, kedua lengan dan kaki kiri," kata Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian di RSUD Dr Soetomo, Rabu (16/10/2019).

Putri dirujuk dari RSI Wonokromo ke RSUD Dr Soetomo Surabaya kemarin siang sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (15/10/2019).

Dia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Ibu satu anak ini dibakar oleh Purianto (47), suami yang menikahinya sejak Agustus.

Pesta mengatakan, pasien sudah menjalani operasi dan masih dirawat di ruang observasi intensif.

Pihaknya perlu menunggu satu kali dalam 24 jam untuk pemeriksaan lanjutan.

"Kita butuh 1x24 jam memastikan jalan nafas pasien tidak terhambat atau bebas dari lukanya," jelasnya.

Pihaknya juga mengevaluasi apakah ada gangguan paru-paru dari dampak luka bakar di bagian leher pasien.

"Luka dalam paru-paru masih evalusi, tapi gambaran kritis tidak sampai disana.

Perkembangan berikutnya kita lihat kedepannya," ucap Pesta Parulian.

• Kebelet di Tol Solo-Ngawi, Sopir Tronton Saksikan Hal Mengerikan saat Buang Air Kecil di Pinggir Tol

• Ibu Muda Melahirkan Bayi di Mobil Toyota Innova, Lalu Kendaraannya Terlibat Kecelakaan dengan Truk

• Polisi Temukan Titik Terang Kasus Suami Bakar Istri, Ponsel Pelaku Terlacak, Motif Sedang Didalami

Bisa Komunikasi

Selain itu, Dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya juga menyebut, bahwa Putri Nalurita yang menjadi korban kasus suami bakar istri di Ketintang Baru II Surabaya sudah bisa berkomunikasi.

"Kondisi pasien lebih baik, saya sudah bisa berkomunikasi dengan pasien," kata Humas RSUD Dr Soetomo Pesta Parulian.