Persebaya
Suporter Persebaya Rusak Stadion Wayan Dipta Bali di Final Liga 1 U-20, Tim Bajul Ijo Kena Getahnya
Suporter Persebaya Rusak Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali saat Final Liga 1 U-20, Tim Bajul Ijo Kena Getahnya
Penulis: Khairul Amin | Editor: Mujib Anwar
Suporter Persebaya Rusak Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali saat Final Liga 1 U-20, Tim Bajul Ijo Kena Getahnya
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya harus mengganti rugi sejumlah kerugian akibat rusaknya sejumlah kursi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali saat pertandingan final Liga 1 U-20 2019, pada Sabtu (12/10/2019).
Pada laga yang berakhir untuk kemenangan Tim Bajul Ijo Persebaya itu, sejumlah kursi dan fasilitas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali rusak.
Karena waktu itu yang menonton mayoritas suporter Persebaya, maka pengelola stadion meminta ganti rugi kepada manajemen Persebaya.
Menurut laporan pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, sejumlah single seat tribun timur Stadion Dipta mengalami kerusakan.
"Dari catatan yang dikirimkan manajemen Bali United, sebanyak 14 kursi rusak," kata Yahya Hasan Alkatiri, manajer Elite Pro Academy Persebaya, seperti dikutip dari laman resmi Persebaya, Kamis (17/10/2019).
Ditambahkan Yahya, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Bali United.
"Alhamdulillah sekarang sudah klir,” ucap Yahya.
Atas insiden ini, Yahya memastikan tidak ada unsur kesengajaan.
"Tidak ada salahnya meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan dan bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk melakukan,” tambah Yahya.
Yahya berharap kejadian ini jangan sampai dijadikan narasi pihak-pihak lain untuk mempersulit kedatangan Bonek mendukung Persebaya di Pulau Dewata.
Atau bahkan mencoba membenturkan Bonek dengan suporter di Bali.
Apalagi besok, Jumat (18/10/2019) Bonek dipastikan hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali untuk laga Persib vs Persebaya.
“Kami mohon maaf atas semua kejadian yang tidak mengenakkan selama tim kami di stadion," ucapnya pria yang juga manajer Putra Surabaya, klub internal Persebaya ini.
"Persaudaraan yang terjalin selama ini terlalu berharga jika sampai hancur oleh kursi yang rusak, fasilitas yang rusak.
Mari tetap bergandengan tangan, saling berbenah,” pungkasnya.