Berita Tulungagung

Pelaku Ngaku Terus Dapat Teror setelah Unggah Video Kucing Dicekoki, Akui Iseng Buat Tambah Follower

Video kucing dicekoki minuman diunggah pertama kali seorang pemuda asal Kabupaten Tulungagung di akun Instagramnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES
Pengunggah video kucing dicekoki minuman, Ahmad Azam di Kantor Polsek Gondang, Jumat (18/10/2019) siang. 

Sedangkan Andra bertugas menuangkan air kelapa itu ke kucing.

Namun, nyawa kucing itu tak tertolong.

Azam kemudian mengunggah video itu pada pukul 23.00 WIB.

“Jadi captionnya saya buat berdasar asumsi, bukan yang sebenarnya,” pungkasnya. (David Yohanes)

Orangtua Mengaku Tak Tahu Ada Kasus Motivator Tampar Siswa, Ungkap Anaknya Mimisan setelah Kejadian

Viral di Facebook, Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Ditampar Pria Diduga Motivator Secara Bergiliran

Polres Tulungagung melalui Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi melakukan konferensi pers resmi terkait kasus kucing yang diduga dicekoki minuman keras jenis ciu, Jumat (18/10/2019) siang.

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Polsek Gondang ini, polisi menghadirkan pula Ahmad Azam (22), sosok yang mengunggah video menghebohkan itu.

AKP Hendi Septiadi mengatakan, sebelumnya Azam memberi keterangan bahwa cairan yang diminumkan ke kucing adalah air kelapa, bukan ciu.

Menurut AKP Hendi Septiadi, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang disita, semua mendukung pengakuan Azam.

Sumur Mbah Asyari Tuban Tak Surut saat Musim Kemarau, Dipercaya Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit

Awalnya Dikira Maling, Kelakuan Perangkat Desa Diam-Diam ke Rumah Wanita Bersuami Buat Warga Murka

“Salah satunya ada saksi yang melihat kucing itu mengigit tikus, bekas muntahannya juga kami temukan,” terang AKP Hendi Septiadi.

Bahkan, polisi sudah menemukan penjual kelapa yang dipakai untuk memberi minum kucing.

Dengan bukti-bukti yang ada, unsur penganiayaan hewan belum terpenuhi.

Azam pun masih berstatus sebagai sanksi, namun hanya dikenakan wajib lapor di Polsek Gondang.

“Dia hanya memberikan caption (keterangan video) yang berbeda dengan kenyataannya,” sambung AKP Hendi Septiadi.

Bangkai kucing dan tikus bekas yang dimakan kucing masih disimpan di dalam box khusus di Kantor Polsek Gondang.

Viral di Facebook, Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Ditampar Pria Diduga Motivator Secara Bergiliran

AKP Hendi Septiadi mengaku, masih menunggu jika ada aktivis perlindungan hewan yang akan melapor.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved