Karena Putus Cinta, Siswa SMA Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Sempat Tenggak Sprite Campur Paramex
Siswi SMA di Kabupaten Sintang ditemukan tewas gantung diri menggunakan sabuk warna putih.
Menurut Yustinus, generasi muda, pelajar harus terbuka dengan keluarga, terutama orang tua. Setiap persoalan apapun kata dia, harus didiskusikan. Bukan denga mengakhir hidup.
"Kami berpesan kepada para pelajar dan genersai muda, pacaran boleh, tentu Pacaran belum tentu untuk memiliki, dan jika ada permasalahan utarakanlah dengan keluarga atau orangtua," pesan Yustinus.
Bagaimana pun kata Yustinus, orangtua punya peran penting dalam membimbing dan mengarahkan anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
"Bimbingan dan arahan orang tua penting sekali untuk mengarahkan anaknya dalam bergaul," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul: Kisah Tragis Siswi SMA di Sintang! Minum Sprite Campur Paramex hingga Bunuh Diri karena Putus Cinta
• Pria Misterius Mondar-Mandir di Depan Rumah Warga, Kabur Bawa Motor Honda Beat saat Pemiliknya Salat
• ASN Bangkalan Diimbau Pakai Cangkir untuk Sajikan Kopi atau Teh, Permintaan Langsung dari Bupati
• Reaksi Sugeng si Jagal Didakwa Penjara Seumur Hidup Akibat Kasus MUTILASI di Pasar Besar Malang