Kabinet Jokowi Maruf Amin
Mahfud MD Ungkap Dirinya akan Menjadi Menteri, Dilantik Hari Rabu, Mahfud MD Sebut Siap Isi Posisi
Ia menjelaskan, saat di dalam Istana presiden, ia juga berbincang mengenai bidang makro mengenai ideologi, politik, ekonomi dan sumber daya alam.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Aqwamit Torik
Mahfud MD Ungkap Dirinya akan Menjadi Menteri, Dilantik Hari Rabu, Mahfud MD Sebut Siap Isi Posisi
TRIBUNMADURA.COM - Mahfud MD beberkan dirinya akan menjadi menteri, usai keluar dari Istana Presiden.
Diketahui, Mahfud MD menjadi tokoh yang pertama yang mengenakan kemeja putih masuk ke Istana Presiden.
Saat keluar dari Istana Presiden, Mahfud MD menceritakan bahwa dirinya diminta untuk menjadi menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin.
"Intinya, saya diminta untuk membantu bapak Presiden Jokowi, untuk menjadi seorang menteri," ujar Mahfud MD usai keluar dari Istana Presiden yang dikutip dari Kompas TV ( TribunMadura.com network ), Senin (21/10/2019) .
Ia menjelaskan, saat di dalam Istana presiden, ia juga berbincang mengenai bidang makro mengenai ideologi, politik, ekonomi dan sumber daya alam.
Untuk hal mikro mengenai masalah HAM, hukum dan korupsi.
"Lembaga eksekutif harus menjadi lembaga penegakan hukum," ujar Mahfud MD.
Saat ditanya akan mengisi posisi menteri bagian apa, Mahfud MD tidak menjawab spesifik.
Ia hanya mengatakan jika Presiden Jokowi hafal riwayat hidupnya.
"Presiden sudah tahu, saya katakan siap," ujar Mahfud MD.
• Kecurigaan Istri Terbukti, Suaminya Selingkuh dengan Wanita Lain, Saat Melabrak Istri Malah Dibogem
• Warga Resah, Dalam Semalam Lima Tempat Dibobol Maling, Maling Beraksi Saat Warga Terlelap Tidur
• Baru Saja Hendak Pergi ke Masjid, Pria ini Sadari Motor Honda Beat dan Honda Vario Miliknya Raib
Sementara itu, mengenai prediksi kabinet Jokowi-Maruf Amin, Presiden Jokowi memberikan bocorannya.
Susunan pemerintahan di bawah Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin diprediksi akan diumumkan Senin pagi (21/10/2019).
Meski belum secara resmi mengumumkan, Presiden Jokowi sebelumnya juga sempat mengungkapkan ciri-ciri menteri yang akan mengisi kabinetnya.
"Besok kita akan kenalkan dulu, menteri-menteri, yang telah kita pilih, kita kenalkan. Ya setelah dikenalkan, tentu saja ya akan segera dilantik," kata Jokowi setibanya di Istana Merdeka usai menghadiri pelantikan di gedung DPR/MPR, Senin (21/10/2019).
Berikut sejumlah fakta terkait berdasarkan bocoran yang disampaikan Jokowi:
1. Komposisi Profesional dan Parpol
Jokowi menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.
Secara spesifik, Jokowi menyatakan bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
Dengan demikian, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
Jokowi belakangan juga mengungkap bahwa jumlah menteri dari parpol kurang lebih 16 orang.
2. Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Ma'ruf diisi oleh kader parpol yang pada pilpres 2019 lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Kendati demikian, belum ada keputusan yang diambil.
3. Menteri Muda
Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya sudah memilih menteri berusia muda untuk masuk ke dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Calon menteri itu ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ada yang di bawah 30 tahun.
"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi. Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up, Jokowi hanya tersenyum.
Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.
Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujarnya.
• Epic, Spoiler Serial Komik One Piece Chapter 959, Kakek Luffy Turun Tangan dan Pesta di Onigashima
• Bau Alkohol Nyembur dari Mulut Mahasiswi di Jember Pemicu Kecelakaan Beruntun, Habis Nongkrong Asyik
• Ghufron Pimpinan KPK Terpilih Asal Madura Siap Gugat ke MK Beda Usia UU KPK, Begini Isi Curhatnya
4. Menteri Asal Papua
Presiden Joko Widodo memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua, beranda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.
"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.
Pada kabinet Jokowi-Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.
Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.
5. Banyak Wajah Baru
Presiden Joko Widodo menyebut kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.
Kendati demikian, banyak juga pendatang baru yang akan ikut membantu pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
"Ya ada lah, yang lama ada, yang baru banyak," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Kendati demikian, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan presentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid II nanti.
"Belum dihitung persentasenya," kata dia.
6. Nomenklatur Baru
Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya akan membentuk dua kementerian baru di kabinet periode keduanya.
Kementerian tambahan itu adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespon itu secara cepat maka ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.
Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.
Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.
(Kompas.com/Ihsanuddin)