Kasus Pembunuhan

Diorder ke Pandaan, Driver Taksi Online Suzuki Ertiga asal Surabaya Pulang Tanpa Nyawa: Tol Saksinya

Dapat Order ke Pandaan, Driver Taksi Online Suzuki Ertiga asal Surabaya Pulang Tak Bernyawa, Jalan Tol Malang-Pandaan jadi Saksi

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/GALIH LINTARTIKA
Driver taksi online Suzuki Ertiga asal Surabaya dibunuh dan mayatnya dibuang di Jalan Tol Malang-Pandaan. 

Dapat order ke Pandaan, driver taksi online Suzuki Ertiga asal Surabaya pulang tak bernyawa,

Jalan Tol Malang-Pandaan jadi saksi pembunuhan driver taksi online bernama Rusdianto

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Kasus pembunuhan sadis terhadap driver taksi online kembal terjadi.

Tak hanya dibunuh, semua barang-barang milik si driver taksi online juga dirampas semua.

Mulai mobil Suzuki Ertiga yang dipakai untuk taksi online hingga barang berharga lainnya.

Nasib tragis tersebut dialami oleh Rusdianto (41), driver taksi online asal Surabaya

Ironisnya, setelah dibunuh, mayat Rusdianto si driver taksi online asal Surabaya dibuang begitu saja di pinggir jalan Tol Malang-Pandaan.

Kepastian bahwa driver taksi online yang menjadi korban pembunuhan adalah Rusdianto terungkap, setelah Satreskrim Polres Pasuruan akhirnya mengantongi identitas mayat laki - laki tanpa identitas yang ditemukan di Jalan Tol Malang-Pandaan.

Tepatnya di KM 72 di Dusun Seloan, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Rabu (23/10/2019) siang.

Dalam hitungan jam, Korps Bhayangkara memastikan mayat laki - laki itu identik sama dengan orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya, yakni driver taksi online Suzuki Ertiga, Selasa (22/10/2019) sore.

Dia adalah Rusdianto (41) warga Surabaya.

Rusdianto merupakan driver taksi online Suzuki Ertiga yang diketahui terakhir sebelum menghilang menerima order ke daerah Plintahan, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Dewa Putu Prima YP membenarkan hal itu.

Kata dia, ciri - ciri korban ini sama dengan orang yang dilaporkan hilang.

"Setelah tes sidik jari, ternyata memang mirip dan sama.

Keluarga korban juga sudah memastikannya.

Ini sekarang, keluarga korban sudah ada di sini (RS Pusdik Shabara Porong) menunggu hasil autopsi," kata Kasat.

Dewa Putu Prima menjelaskan, sementara ini, pihaknya masih menunggu hasil autopsi resmi dari dokter untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

Kata dia, butuh waktu untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

Akan tetapi, penyidik sudah mengetahui identitas korbannya.

Ia menyebut, di sisi lain, timnya juga sedang bergerak untuk memburu pelaku pembunuhan terhadap driver taksi online asal Surabaya ini.

"Untuk sementara, kalau melihat dari cerita keluarga, korban ini driver taksi online dan terakhir berkabar sedang menerima pesanan ke Pandaan.

Setelah itu, sudah hilang begitu saja," jelasnya.

Disampaikan, jika melihat kronologi itu, ada dugaan motif pembunuhan ini adalah pencurian dengan kekerasan.

Sebab, semua barang berharga milik korban tidak ada.

"Semuanya raib. Dompet, handphone dan mobilnya pun tidak ada.

Tapi, itu dugaan awal. Kami masih akan mendalaminya.

Ini saya masih menunggu di rumah sakit," tambahnya.

Tubuh driver taksi online, Rusdianto ditemukan di rumput samping jalan tol mengarah ke Pandaan.

Saat ditemukan, mayat dalam kondisi terlentang.

Sekujur tubuhnya sudah membiru. Tak hanya itu, baunya sudah membusuk.

Mayat pria ini menggunakan celana berwarna hitam.

Kausnya berwarna biru. Bagian mukanya, terbalut kaos berwarna abu - abu dan di beberapa bagiannya terdapat bekas bercak darah.

Ada tali tampar yang mengikat tangan dan dada pria ini.

Wajahnya tak terlihat jelas karena tertutup balutan kaus yang menutupi melingkar kepala dan wajahnya.

Di sisi lain, polisi juga menemukan sebuah kardus yang berisikan satu pasang sandal warna coklat dan, warna hitam.

Tak hanya itu, ada sebuah botol air mineral, lengkap dengan sedotannya.

Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di Tol Purwodadi KM 72, Dusun Seloan, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Rabu (23/10/2019) siang.

Pria ini ditemukan di rumput samping jalan tol mengarah ke Pandaan.

Saat ditemukan, mayat dalam kondisi terlentang.

Sekujur tubuhnya sudah membiru. Tak hanya itu, baunya sudah membusuk.

Mayat pria ini menggunakan celana berwarna hitam.

Kausnya berwarna biru. Bagian mukanya, terbalut kaos berwarna abu-abu dan di beberapa bagiannya terdapat bekas bercak darah.

Ada tali tampar yang mengikat tangan dan dada pria ini.

Wajahnya tak terlihat jelas karena tertutup balutan kaus yang menutupi melingkar kepala dan wajahnya.

Di sisi lain, polisi juga menemukan sebuah kardus yang berisikan satu pasang sandal warna coklat dan, warna hitam.

Tak hanya itu, ada sebuah botol air mineral, lengkap dengan sedotannya.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Dewa Putu Prima YP mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi jelas identitas mayat pria ini.

"Tim inafis sudah mengambil sidik jarinya.

Mayat juga sudah kami evakuasi dan kami bawa ke RS Pusdik Shabara Porong untuk identifikasi lebih lanjut," kata Kasat Reskrim.

Ia menjelaskan, mayat ini ditemukan warga dan dilaporkan oleh tim Jasa Marga tol sekira pukul 11.00 WIB.

selanjutnya, ia langsung mendatangi lokasi kejadian dan pulbaket sekaligus puldata.

"Kami masih dalami ini lebih lanjut, ini tim masih bergerak.

Mudah - mudahan bisa segera terungkap identitas korban dan pelakunya segera kami tangkap," tambahnya.

Apakah ada dugaan ini korban pembunuhan ? Ia belum berani memastikan.

Ia masih menunggu otopsi dari rumah sakit.

"kalau dilihat secara kasat mata memang ada analisa mengarah ke pembunuhan, tapi akan kami pastikan lebih lanjut," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved