Berita Surabaya
Polisi Pastikan Kasus Pengeroyokan Dua Pria di Jalan A Yani Tak Terkait Geng Jawara atau All Star
Polisi pastikan kasus pengeroyokan dua pria di Jalan A Yani Surabaya tak terkait geng Jawara atau All Star.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Mereka baru saja kembali menghadiri sebuah acara di kawasan Surabaya Barat.
Dan berniat kembali pulang ke kawasan Waru, Sidoarjo.
Setibanya di kawasan Jalan A Yani No 317, Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya, di depan warga Sidoarjo dan Ponorogo yang mengendarai Honda GL Max tersebut tampak kepadatan kendaraan yang berujung menjadi kemacetan.
Keduanya mengira kemacetan itu disebabkan adanya kerumunan massa yang menggebuki maling ataupun insiden kecelakaan.
Lantaran penasaran dengan situasi tersebut, keduanya mendekati sumber kemacetan tersebut.
Tak disangka keduanya justru menjadi bulan-bulanan sekelompok massa yang tak dikenal.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran membenarkan ada dua kelompok terlibat bentrok di kawasan jalan tersebut sore tadi.
Namun pihaknya belum bisa memastikan kelompok tersebut dari bernama siapa berasal dari mana dan memiliki latar belakang apa.
• Jadi Korban Penipuan Proyek Fiktif, Pria Pamekasan Ini Malah Dilaporkan Keponakannya ke Polisi
• Ditinggal Suami ke Rumah Mertua, Ibu Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Sambil Peluk Boneka
"Iya benar. Kami belum bisa mengidentifikasi kelompok, karena yang melakukan pengeroyokan tidak mengunakan uniform tertentu," katanya saat dihubungi awakmedia.
Kendati begitu, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di kawasan jalan tersebut yang berujung dua korban luka.
"Yang penting kami melakukan penyelidikan kejadian itu. Kami ungkap siapa pelaku.
Nanti bisa diketahui siapa pelakunya," jelasnya.
Ia juga menyampaikan kondisi terkini dua korban pengeroyokan tersebut.
Bahwa saat ini keduanya sudah ditangani tim kedokteran RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Korbanya ada dua. Sudah dibawa ke rumah sakit Bhayankara Polda Jatim," tegasnya.