Wawancara Khusus

Aji Santoso Bicara Blak-blakan Usai Melatih Persebaya, Beber Hal Tak Terduga di Wawancara Khusus

Aji Santoso Bicara Blak-blakan Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Persebaya, Beber Hal Tak Terduga di Wawancara Khusus ini

Penulis: Khairul Amin | Editor: Mujib Anwar
dok. Persebaya Surabaya
Aji Santoso Pelatih Persebaya Surabaya. 

Aji Santoso Bicara Blak-blakan Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Persebaya, Beber Hal Tak Terduga di Wawancara Khusus ini

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYAAji Santoso resmi ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Persebaya Surabaya per, Kamis (31/10/2019).

Aji Santoso menggantikan Wolfgang Pikal yang harus mengundurkan diri sehari sebelumnya, Rabu (30/10/2019), setelah jebloknya penampilan Tim Bajul Ijo yang diasuhnya.

Khusus bagi Aji Santoso, menjadi bagian penting Persebaya bukanlah yang pertama kali. Baik sebagai pemain maupun pelatih.

Pasalnya, Aji Santoso merupakan mantan pemain Persebaya musim 1995-1999. Bersama Persebaya, Aji Santoso menyumbangkan gelar juara Liga Kansas Indonesia (1996/1997).

Meski berposisi bek kiri, kal itu Aji Santoso juga tergolong rajin mencetak gol. Dari 78 capsnya bersama Persebaya, ia sumbangkan 9 gol.

Sebagai pelatih, Aji Santoso juga pernah membawa Persebaya melewati play-off ISL musim 2009-2010 dengan status sebagai caretaker.

Kemudian menjadi arsitek Persebaya era IPL Selama setengah musim dan berhasil mengantarkan Persebaya juara paruh musim, sebelum akhirnya kompetisi tersebut dihentikan.

Dengan catatan masalalu tersebut, Aji Santoso diharapkan bisa kembali mengangkat performa Persebaya di 9 laga tersisa hingga akhir musim Liga 1 2019.

Dipastikan upaya Aji Santoso tidak akan mudah, setelah enam laga terakhir Persebaya puasa kemenangan.

Puncaknya, kekalahan 2-3 dari PSS di laga tarakhir yang memicu oknum Bonek Mania turun kelapangan usai laga tersebut dan merusak sejumlah fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Akibat puasa kemenangan enam laga terakhir, Persebaya saat ini harus puas berada di posisi 9 klasemen sementara di Liga 1 2019 dengan raihan 31 poin.

Dengan kondisi tersebut, Aji Santoso memikul beban besar untuk bisa mengembalikan Persebaya pada jalur kemenangan serta bisa membawa Persebaya meraih hasil lebih baik dari musim lalu yang finish di posisi lima klasemen akhir.

Tentang pertimbangan menerima tawaran menjadi pelatih Persebaya, apa yang akan dilakukan agar Persebaya bisa bangkit di 9 laga tersisa hingga akhir kompetisi, juga optimisme Aji Santoso bersama Persebaya.

Berikut jawaban Aji Santoso berdasarkan hasil wawancara khusus Harian Surya (Grup Tribunmadura.com).

Diikat kontrak Persebaya hingga kapan?

Kontrak dengan Persebaya sampai akhir musim 2020, durasi sementara satu tahun, kami lihat nanti perkembangannya kedepan seperti apa.

Kondisi Persebaya sedang kurang baik, pertimbangan menerima tawaran Persebaya?

Memang kondisi Persebaya ini kurang ideal, tapi yang akan saya fokuskan saat ini adalah bagaimana secepat mungkin mengembalikan mental pemain untuk berada dalam jalur normal, artinya jalur benar.

Karena ini lawan PSM Makssar di tunda, ini adalah waktu tepat untuk mengembalikan kondisi mental bermain dan menanamkan taktikal yang saya ingin harapkan pada tim.

Ditengah kondisi sulit, apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat?

Tentunya kalau saya merubah secara drastis tidak mungkin. Yang ingin saya sentuh adalah bagaimana motivasi dan mental pemain segera bangkit tidak perlu berlarut-larut menyesali kekalahan kemarin.

Itu (kekalahan) pelajaran cukup bagus, terpenting sekarang, Persebaya dengan hadirnya saya, saya mulai dengan lembaran baru, semangat baru.

Anak-anak sudah saya suruh lupakan kejadian-kejadian yang sudah lalu, jadi saya berharap pertandingan terdekat sudah ada semangat baru buat semua pemain.

Apa yang disiapkan menatap 9 laga tersisa?

Saya tau 9 pertandingan tidak mudah, tapi jangan lupa, sebenarnya dengan kualits pemain-pemain Persebaya saat ini. Persebaya sangat layak untuk bersaing di papan atas.

Saya juga melihat materi pemain cukup bagus, tim ini saharusnya bisa bersaing di papan atas, dengan melihat itulah saya menerima tawaran dari Persebaya.

Tentunya saya sudah satu tantangan besar buat saya, menarik buat saya karena ada tangangan itu akan memacu adrenalin.

Sembilan pertandingan ini saya bersama pemain akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik buat Persebaya.

Misi khusus bersama Persebaya?

Saya ingin menanamkan ciri khas Persebaya bermain, satu-dua sentuhan dengan bola-bola pendek, ini yang selama ini saya lihat memang tidak terlihat di Persebaya.

Karena sejak zaman dulu hingga saat ini, ciri khas Persebaya yaitu, main bola-bola pendek, umpan-umpan cantik dan sepakbola indah, ini yang akan saya kembalikan.

Kalau dilihat sejarah Persebaya mulai dari abdul kadir sampai samsul Arifin, Mustakim, sampai zaman saya hingga sampai saat ini, sebenarnya filosofi Persebaya tidak pernah berubah, yaitu main dengan bola-bola bawah dengan aliran cepat, tidak mengandalkan long pas,

Memang ada longpas dalam sepakbola, tapi dari dulu cara bermain Persebaya adalah menggunakan bola-bola bawah yang menjadi ciri khas dari Persebaya.

Dari sisi mentalitas bertanding seperti apa?

Cara bermain Persebaya kalau dari segi mentalitas adalah pemain yang fighting sepanjang pertandingan tidak pernah menyerah, dengan permainan agresif.

Di Persebaya tekanan sangat tinggi, musim ini sudah dua kali ganti pelatih, tidak trauma?

Tidak ada masalah, kalau memang situasinya menuntut seperti itu tidak ada masalah buat saya.

Rasanya kembali bekerja dengan rekan satu tim, Bejo Sugiantoro dan Uston Nawawi?

Jujur saja, saya melatih Persebaya ini impian yang menjadi kenyataan, karena dulu waktu saya main, saya dibesarkan Persebaya juga membesarkan Persebaya.

Saya bersama coach Bejo dan coach Uston membawa tim ini juara tahun 1997

Saya melatih Persebaya sudah dua kali, ketika play off dan kami menang dan bertahan di liga tertinggi di Indonesia, kedua LPI, waktu itu juara putaran pertama tapi dibubarkan.

Menurut saya, Persebaya tidak asing buat saya.Saya benar-benar memahami karakter suporter dan bagaimana keinginan tim ini bermain, Insyaallah sangat paham dengan karakter Persebaya(Khairul Amin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved