Penunjukan Menteri Agama Tuai Pro Kontra, Fachrul Razi Disarankan Balas Keraguan dengan Kerja Nyata

Pengasuh Ponpes As Shiddiqi Putra Jember menanggapi polemik penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Penunjukkan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama RI oleh Presiden Jokowi, masih menuai pro dan kontra.

Sejumlah tokoh agama dan kiai ikut buka suara terkait polemik penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama tersebut.

Satu di antaranya adalah Pengasuh Ponpes As Shiddiqi Putra Jember, KH Muhammad Balya Firjoun Barlaman Ahmad Shidiq atau Gus Firjoun.

• Undang Wakil Presiden Tapi Tak Undang Menteri Agama di Hari Santri Nasional, PWNU Jatim Beber Alasan

• PWNU Jatim Belum Pernah Lihat Menteri Agama Pakai Sarung, Pikir 2 Kali Undang ke Puncak Hari Santri

Putra almarhum KH Achmad Shiddiq, mantan Rais Aam PBNU ini, berpesan kepada Fachrul Razi agar tidak perlu membalas statement dengan statement.

Dibanding hal itu, kata Gus Firjoun, Fachrul Razi lebih baik menunjukkan dengan kerja nyata.

"Lebih baik Menag langsung tunjukkan kerja beliau, bahwa beliau pro dengan ulama dan program-program pemberdayaan Kementerian Agama bisa langsung dirasakan oleh pesantren dan umat khususnya," tegas Gus Firjoun, Jumat (1/11/2019).

Pemimpin Jamaah Dzikrul Ghofilin inimenjelaskan, tidak semua yang membuat orang kecewa itu juga jelek untuk mereka.

• KH Tholchah Hasan Wafat, Khofifah Indar Parawansa Kenang Sosok Menteri Agama era Presiden Gur Dur

"Juga, tidak semua yang membuat kita puas, berarti membawa kebaikan buat kita," ucap Gus Firjoun.

"Semua telah digariskan oleh Allah SWT dan pasti ada hikmahnya," tambah dia.

"Pilpres sudah berlalu. Susunan kabinet sudah diresmikan. Ada puas, ada kecewa. Ada sedih ada bahagia," lanjut dia.

"Sambil bertafakkur dan berdoa serta menahan diri, kita tunggu hikmah apa yang Allah persiapkan di balik semua ini. Wallaahu a'lam," pungkas dia.

• Jumat Berbagi, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Bagikan Nasi Bungkus untuk Orang-Orang Membutuhkan