Masak Ketela Menggunakan Tungku Api, Rumah Kayu Milik Pak Haji Ludes Kebakaran, Sambar Rumah Sebelah
Sebelum kejadian, Hj Parmi Rahmawati, istri korban Sunarko telah merebus ketela rambat di tungku dapur rumah Sukiyat memakai bejana panci di tungku
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
Masak Ketela Menggunakan Tungku Api, Rumah Kayu Milik Pak Haji Ludes Kebakaran, Sambar Rumah Sebelah
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Dipicu api dari tungku yang dipakai merebut ketela rambat, 2 unit rumah milik dua orang haji warga Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan ludes terbakar, Jumat (8/11/2019).
Dua rumah milik H. Sunarko (72) dan H. Sukiyat (65) tidak terselamatkan akibat dilalap si jago merah.
Sebelum kejadian, Hj Parmi Rahmawati, istri korban Sunarko telah merebus ketela rambat di tungku dapur rumah Sukiyat memakai bejana panci diatas tungku yang mengunakan kayu bakar.
Memasak menggunakan tungku biasa dilakukan dua anggota keluarga korban yang rumahnya bersebelahan ini.
Bertahun - tahun kebiasaan memasak memakai kayu bakar itu dijalani.
Bahkan tumpukan kayu bakar di pinggir tungku dapur juga menjadi pemandangan yang biasa.
Namun hari ini nahas, ketika rebusan ketela rambat ditinggal hanya untuk cuci piring, api di tungku dapur yang dalam kondisi menyala, api dalam tungku itu merambat membakar tumpukan kayu bakar yang ada di samping tungku dapur.
"Selesai cuci piring dan menengok rebusan ketela rambat, tiba - tiba api sudah membakar kayu tumpukan," ungkap Parmi kepada polisi.
• Kapok Rumahnya Kemalingan, Pria ini Pasang CCTV, Ternyata Pelaku Tetangga Sendiri, Aksinya Terekam
• Anggota TNI Ditemukan Tewas di Kamar Setelah Didobrak, Adanya Dugaan Bunuh Diri Masih Diselidiki
• Terungkap, Anggota TNI Ditemukan Tewas Usai Pintu Kamar Didobrak Ternyata Punya Kebiasaan Unik ini
Parmi tak kuasa apa - apa dan hanya tertegun api yang semakin membesar merambat ke dinding dapur rumah yang terbuat dari papan.
Parmi mencoba berusaha memadamkan api dengan cara menyiramkaan air.
Namun, api tidak bisa dipadamkan, dan lebih membesar.
"Tolong, tolong," teriak Parmi sembari berlari keluar dari dapur.
Teriakan Parmi menjadi perhatian warga dan tidak lama kemudian warga berdatangan mencoba menolong korban dan berusaha memadamkan api.
Lagi, lagi warga pun tidak mampu memadamkan api, karena api semakin membesar.