Berita Surabaya
Pelajar Dominasi Jumlah Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Zebra Semeru 2019 di Kota Surabaya
Satlantas Polrestabes Surabaya mengeluarkan 29.104 tilang dan 104 imbauan selama Operasi Zebra Semeru 2019.
Satlantas Polrestabes Surabaya mengeluarkan 29.104 tilang dan 104 imbauan selama Operasi Zebra Semeru 2019
TRIBUMADURA.COM, SURABAYA - Satlantas Polrestabes Surabaya mengeluarkan 29.104 tilang dan 104 imbauan kepada para pelanggar lalu lintas di jalan selama Operasi Zebra Semeru 2019.
Di antara 29.104 tilang Operasi Zebra Semeru 2019 itu, pelajar menjadi yang paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas.
Jumlahnya mencapai 9.603 pelanggar, disusul karyawan swasta yang mencapai 8.225 pelanggar sisanya terbagi dalam kategori profesi lain seperti PNS, sopir dan yang tidak bekerja.
• Hasil Operasi Zebra Semeru 2019 di Surabaya, Jumlah Pelanggar Menurun Dibanding Tahun Sebelumnya
• Operasi Zebra Semeru 2019 di Sumenep Berakhir, Pelanggar Kalangan Pelajar Naik Dibanding Tahun Lalu
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Teddy Candra menyebut jika jumlah pelanggar lalu lintas di jalanan Kota Surabaya masih didominasi oleh pelajar dari tahun ke tahun.
"Kami tak bosan mengimbau kepada para orang tua agar tidak memfasilitasi para pelajar yang belum memiliki SIM untuk berkendara di jalanan. Itu sangat berbahaya," kata Kompol Teddy Candra, Sabtu (9/11/2019).
Dari rentang usia pelanggar jumlah usia 0 - 20 tahun mencatatkan angka pelanggaran sebesar 9.033.
Kebanyakan, pelanggar anak-anak ini dikarenakan tak memiliki SIM atau tidak melengkapi standar kendaraan saat berlalu lintas.
"Pertama jelas karena tidak punya SIM karena belum cukup umur. Ada juga yang berkendara itu tidak dilengkapi helm, kemudian motor tidak standar dan bebrapa melawan arus juga," ungkap Kompol Teddy Candra.
• Operasi Zebra Semeru 2019 di Sampang, Ribuan Pengendara Lalu Lintas Terjaring Razia Selama 14 Hari
"Ini bahaya kalau tidak ada kesadaran bersama terutama dari lingkungan rumah dan sekolah," tambahnya.
Ke depan, Satlantas Polrestabes Surabaya akan melakukan upaya sosialisasi ke sekolah-sekolah di tingkat SMP maupun SMA untuk memberikan edukasi kepada pelajar dan guru.
Hal itu dilakukan agar mereka lebih bijak dalam memberikan aturan bagi para pelajar yang belum memiliki SIM untuk tidak membawa kendaraan bermotor.
"Ini merupakan tanggung jawab bersama, mereka adalah anak-anak kita dan polisi hanya bisa lakukan penindakan sebagai upaya untuk mengingatkan," jelas Kompol Teddy Candra.
"Kalau terus berulang berarti ada yang harus bersama-sama memperhatikan anak-anak ini. Baik itu orang tua ataupun sekolah," tandasnya.
• Whisnu Sakti Buana Tegaskan Pemkot Siap All Out Demi Surabaya Terpilih Jadi Venue Piala Dunia U-20
Satlantas Polrestabes Surabaya
tilang
Operasi Zebra Semeru 2019
Kompol Teddy Candra
TribunMadura.com
2 Pemuda Tergeletak Penuh Luka di Tengah Jembatan Suramadu, Berpamitan ke Keluarga Pergi ke Surabaya |
![]() |
---|
Temukan Mangsa Usai Keliling Cari Sasaran Motor di Surabaya, Curanmor ini Berujung Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Apes, Niat Booking PSK Bernama Tania yang Datang Malah Asep, Pria ini Malah Digebuki oleh 3 Waria |
![]() |
---|
Tilang Elektronik di Surabaya Sepekan Diberlakukan, 700 Surat Pelanggaran Dikirim ke Warga |
![]() |
---|
Mulai 1 April 2021, Warga Surabaya Bisa Berobat Gratis di Pelayanan Kesehatan, Cukup Tunjukan KTP |
![]() |
---|