Solar Langka di Madura

BBM Solar di Pamekasan Langka Sejak 5 Hari Terakhir, Banyak Sopir Mobil dan Mikrolet yang Kecewa

BBM jenis bio solar di sejumlah SPBU di Kabupaten Pamekasan mengalami kelangkaan sejak lima hari terakhir.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/MUCHSIN
Pihak SPBU Trunojoyo, Kabupaten Pamekasan, memasang pengumuman solar habis, Selasa (12/11/2019). 

BBM jenis bio solar di sejumlah SPBU di Kabupaten Pamekasan mengalami kelangkaan sejak lima hari terakhir

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Sejak lima hari terakhir, BBM jenis bio solar di sejumlah SPBU di Kabupaten Pamekasan dan sekitarnya mengalami kelangkaan.

Akibatnya pemilik kendaran bermotor roda empat yang menggunakan solar menjadi kelimpungan.

Pantauan TribunMadura.com, sejumlah SPBU di Kabupaten Pamekasan memasang pengumuman jika solar habis.

AWAS, Kelangkaan BBM Jenis Solar di Sampang Madura Akan Berlangsung Hingga Akhir Tahun 2019 Nanti

Menghilang dari Kandang, Lima Kambing Warga Ditemukan Terbungkus Karung dengan Kaki Terikat di Sawah

 

Namun sejumlah kendaraan bermotor datang dan tetap berhenti untuk menanyakan kepastian kosongnya bio solar bersubsidi dengan harga Rp 5.150 per liter.

Tak ayal jika banyak sopir mobil kecewa lantaran tidak bisa mengisi BBM di sana.

Di sejumlah SPBU di Kabupaten Pamekasan, yang tersedia hanya solar non subsidi dengan harga antaranya Rp 7.800 per liter dan 10.200 per liter.

Namun, para sopir  tidak mau membeli karena harganya lebih mahal terpaut Rp 2.650 per liter dan terpaut Rp 5.050 per liter.

“Kami dari Sumenep mau ke Surabaya, dan persediaan BBM solar menipis," kata Andre, sopir mobil Toyota Kijang, Selasa (12/11/2019).

"Sehingga, mau tak mau saya membeli solar non subsidi,” sambung dia.

Pemohon SKCK di Kota Malang Tak Bisa Daftar Lewat Online, Antrean di Polres Malang Kota Membludak

Digeruduk Warga Soal Kasus Pengeroyokan, Polres Pamekasan Pilih Bungkam: Begini Kronologi Sebenarnya

Sementara beberap sopir MPU mengaku mengurungkan niatnya membeli solar non subsidi, karena harganya lebih mahal.

Jika uang hasil tarikan dibelikan solar non subsidi, maka hasil narik selama seharian tidak ada, malah bisa jadi minus.

“Penghasilan sopir MPU ini kan tidak seberapa, kalau kami membeli solar non subsidi, setoran ke majikan berkurang dan saya tidak dapat apa-apa,” kata Hamdan, sopir MPU jurusan Pamekasan-Kamal.

Pengelola SPBU Trunojoyo,  Mohammad Hisam mengatakan, terjadinya kekosongan solar ini bukan hanya menimpa SPBU yang dikelolanya.

Namun, kata dia, kejadian ini hampir menimpa seluruh SPBU di Madura.

Kisahnya Berawal dari Bilik Warnet, Pria Surabaya Temui Hal Mengejutkan saat Asyik Main Judi Online

Syarat Mengurus SKCK di Kantor Polisi, Siapkan Fotocopy KTP hingga Akta Kelahiran, Prosesnya Mudah!

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved