Ahok BTP Akan Tempati Jabatan Penting BUMN Strategis, Inilah Rekam Jejak & Karir Suami Nastiti Devi

Ahok BTP Akan Tempati Jabatan Penting di BUMN Strategis, Inilah Rekam Jejak dan Karir Suami Nastiti Devi

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/YUSRON NAUFAL PUTRA
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP Ahok saat menghadiri acara di Surabaya, Senin (19/8/2019). 

Pada 1992, Ahok mendirikan PT Nurinda Ekapersada. Perusahaan itu didirikan sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 195.

Pabrik yang dimaksud berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Manggar, Belitung Timur.

Ahok bermimpi pabrik itu menjadi percontohan bagaimana usaha bisa menguntungkan bagi pemegang saham, karyawan, dan warga sekitarnya.

Dengan dibantu berbagai orang, pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung itu didirikan pada 1994.

Ahok memilih menggunakan teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman untuk operasionalnya. Ia ingin perusahaannya bisa memulai tumbuhnya suatu kawasan industri terpadu dan pelabuhan samudra dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).

Sayang, langkahnya terhenti di tahun 1995. Pabrik Ahok ditutup pemerintah. Ahok mengaku ada oknum Kementerian Kehutanan yang menerbitkan sertifikat hutan lindung di lahan tambang miliknya.

Diduga, ada tambang lain yang berusaha memuluskan izin, namun mengorbankan tambang yang berizin resmi yang tak lain dimiliki Ahok.

Soal kasus ini, ia pernah menceritakannya pada jajaran Pemprov DKI ketika menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Saya pun dulu sebelum jadi pejabat, saya muak dengan yang namanya oknum pejabat. Saya betul-betul muak dengan kemunafikan, meras, menekan, saya betul-betul muak," kata Ahok dengan nada tinggi pada 2016 silam.

Sontak, perusahaan tambang Ahok ditutup. Peristiwa inilah yang pada akhirnya membuat Ahok berniat menjadi pejabat. Sebab, lanjut dia, pengusaha tidak bisa melawan kebijakan pemerintah.

Wakil Rakyat

Maka, pada 2004, Ahok bergabung ke politik. Ia bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin Dr Sjahrir.

Karena tak punya modal besar, Ahok blusukan ke pelosok Belitung Timur menemui konstituen.

Kepada masyarakat, Ahok menyatakan tak memberikan uang politik.

Cara itu ampuh dan mengantarkannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved