Inilah Sembilan Titik Lokasi yang Sering Dipakai Balapan Liar di Sidoarjo

Inilah Sembilan Titik Lokasi yang Sering Dipakai Balapan Liar di Sidoarjo

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Balapan liar sering terjadi di wilayah hukum Sidoarjo dan sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat.

Meski polisi sering membubarkan dan menertibkannya, para pelaku balap liar di Sidoarjo tetap tak kapok dan jera.

Selalu saja ada jalan dan tempat lain yang dijadikan lokasi balapan liar yang mengundang banyak penonton, khususnya dari kalangan anak muda dan remaja.

Di Sidoarjo, ada sejumlah lokasi yang kerap menjadi arena balap liar.

Diantaranya, sembilan lokasi berikut ini, yakni jalur arteri Porong, Jalan dekat Tol Mati Jabon, Jalan Jenggolo, Baypass Juanda.

Lalu, Jalan Raya Trosobo, Krian arah Mojosari, Kawasan Pondok Tjandra, Lingkar Timur, Baypass Krian, dan beberapa lokasi lain.

Selama ini, polisi juga sudah kerap melakukan patroli dan razia di lokasi tersebut.

Bahkan tak jarang, arena balap liar dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian.

Tapi para pelaku balap liar seperti tak pernah jera. Mereka nekat kucing-kucingan dengan petugas kepolisian.

"Iya, kami memang sering balapan liar. Biasanya memang selalu kucing-kucingan dengan petugas," aku Adi Ucil, joki balap liar yang juga pembalap profesional yang baru saja ditangkap Polresta Sidoarjo, Kamis (14/11/2019), dan pada Jumat (15/11/2019) hari ini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke tahanan. .

Seperti balapan di Jalan Raya Trosobo, Kamis (14/11/2019) pagi.

Mereka sempat kucing-kucingan dengan polisi sejak malam.

Sampai akhirnya para pembalap liar berhasil menutup Jalan Raya Mojokerto - Surabaya  untuk dipakai arena balap liar.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Eko Iskandar menjelaskan, bahwa pihaknya sudah memiliki tim khusus bernama Delta Speed.

Salah satu tugas dari tim khusus ini adalah menertibkan balapan liar yang sering terjadi di wilayah Sidoarjo.

''Tim ini akan semakin kita kuatkan untuk mengantisipasi aksi-aksi balapan seperti itu," tegasnya.

AKP Eko Iskandar juga meminta kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi balapan liar untuk turut serta melakukan penertiban.

Membubarkan jika ada balapan liar, atau melapor ke polisi jika melihat ada balapan.

''Termasuk bagi warga yang sedang melintas, jika ada balap liar kami himbau segera melapor ke polisi,'' tandasnya.

Hal itu, kata Eko dinilai penting, agar balapan liar bisa dicegah atau ditindak karena aksi itu sangat meresahkan masyarakat.