Berita Magetan

Terungkap Penyebab Kebakaran Hutan di Gunung Lawu, Perhutani Sebut Karena Kelalaian Manusia

Kebakaran hutan di hutan produksi Gunung Lawu Selatan telah dipadamkan setelah terjadi selama tiga hari.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DONI PRASETYO
Kepulan asap dari kaki Gunung Lawu bagian Utara, Jumat (15/11/2019). 

Kebakaran hutan di hutan produksi Gunung Lawu Selatan telah dipadamkan setelah terjadi selama tiga hari

TRIBUNMADURA.COM, MAGETAN - Kebakaran hutan yang terjadi di hutan produksi di wilayah petak 57 RPH Bedagung Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Gunung Lawu Selatan berhasil dipadamkan pada Sabtu (16/11/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, hutan produksi di wilayah petak 57 RPH Bedagung Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Gunung Lawu Selatan terbakar sejak Jumat (15/11/2019) kemarin.

Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan Marwoto mengatakan sudah tidak tampak api di lokasi kebakaran hingga Sabtu (16/11/2019) malam,

Bus Bagong Tulungagung - Surabaya Murah Lewat Jalan Tol Resmi Diluncurkan, 4 Armada Gratis Disiapkan

Pisau Komando Kopassus, Bermula Bentrok Antar Geng: Sekali Tusuk Tubuh Langsung Rusak dan Mematikan

Riset Pakar Pendidikan Sebut Anak yang Belajar Ditemani Orangtua Berpeluang Besar Dapat Nilai Tinggi

"Hingga malam ini sudah tidak ada kelihatan api dari bawah. Mudah-mudahan memang betul-betul sudah padam," ungkapnya ketika dikonfirmasi.

"Tetapi, besok kami tetap memberangkatkan tim untuk melakukan penyisiran dan memastikan api benar-benar padam," katanya.

Dia menuturkan, upaya pemadaman yang dilakukan pada hari ini mengerahkan sebanyak 438 personil gabungan, terdiri dari unsur Perhutani, kelompok tani hutan, masyarakat, Relawan, BPBD, TNI, dan Polri.

Upaya pemadaman dilakukan secara manual menggunakan metode gebyok dan membuat sekat bakar.

"Manual mennggunakan gebyok dan dibuatkan sekat bakar ilaran," katanya.

Dalam upaya pemadaman pada hari ini, petugas juga mengalami kendala kondisi medan dan juga angin kencang.

Marwoto mengatakan, sebenarnya api sudah dapat dipadamkan pada Sabtu (16/11/2019) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Jalur Pendakian ke Gunung Lawu Melalui Pintu Cemoro Sewu Ditutup, Banyak Pendaki yang Balik Kucing

Hutan Pinus di Lahan Gunung Lawu Terbakar, Kebakaran Meluas ke Arah Utara Perbatasan Magetan-Ngawi

Akan tetapi, sekitar pukul 14.00 WIB, ada tunggak (sisa batang kayu dan akar yang masih tertinggal di dalam tanah sesudah ditebang) berukuran besar di tepi jurang, jatuh ke bawah.

Akibatnya, tunggak yang terbakar tersebut kembali menyebabkan munculnya api di bawah jurang, sehingga petugas gabungan harus kembali melakukan pemadaman. Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sebenarnya pagi sudah terisolasi, sudah mati, tapi ada tunggak yang di tepi jurang karena di tepi jurang tidak bisa dijangkau, setelah itu ada yang jatuh ke bawah membakar lagi," terangnya.

Sedangkan luas lahan yang terbakar serta jumlah pohon yang terbakar belum dapat diketahui.

Sementara itu, diduga penyebab kebakaran ini disebabkan karena kelalaian manusia.

"Yang jelas ini diaebabkan kelalaian manusia, ditambah dengan angin yang kencang," imbuhnya. (rbp)

Pemkab Pastikan Malang Tourism Award Digelar Tiap Tahun, Motivasi Pelaku Usaha dan Jasa Pariwisata

Pemkot Surabaya Kebut Pembangunan Tiga Lapangan Baru di Dekat Stadion Gelora Bung Tomo

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved