Solar Langka di Madura
DPRD Sampang Sorot Tajam Kelangkaan Solar, Janji Ikut Cawe-cawe dan Surati Diperindag Jatim
DPRD Sampang Berteriak dan Sorot Tajam Kelangkaan Solar, Janji Ikut Cawe-cawe dan Surati Diperindag Jatim
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) berjenis solar di Kabupaten Sampang, Madura menjadi sorotan tajam DPRD Sampang.
Kelangkaan solar tersebut disebabkan adanya pembatasan pengiriman solar ke setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar ( SPBU ), karena menjaga kuota solar di tahun 2019.
Sehingga solar dinilai akan menjadi langka dan berpengaruh kepada masyarakat yang setiap harinya mengandalkan BBM itu untuk menunjang perekonomiannya.
"Pembatasan kuota solar akan berdampak terhadap kelangkaan solar.
Jika langka maka secara otomatis berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat, utamanya para nelayan di Sampang," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sampang, Alan Kaisan, kepada Tribunmadura.com, Selasa (19/11/2019).
Mengetahui hal itu, pihaknya berjanji secepatnya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah dan segera melakukan tindak lanjut dengan pihak pertamina.
"Begitupun kami akan mengirimkan surat kepada Disperindag Jatim untuk segera ditangani.
Agar tidak sampai terjadi kelangkaan yang berdampak pada ekonomi masyarakat Sampang," tegas Alan Kaisan.
Sementara, Kasi Informasi Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Sampang, Busar Wibisono menyampaikan, setelah pihaknya menemui pihak Pertamina, didapat penjelasan bahwa pembatasan pengiriman solar ke SPBU akan berlangsung hingga akhir bulan Desember 2019.
"Biasanya dikirim dua tangki, tapi untuk saat ini hanya satu tangki," ucapnya.
"Tujuannya untuk mencukupi kouta solar pada tahun 2019," tegasnya.