Bus Kramat Djati Celaka di Tol Sumo
VIDEO saat Bus Kramat Djati Kecelakaan Maut di Tol Sumo yang Sebabkan 3 Orang Tewas dan 6 Luka Berat
Inilah VIDEO saat Bus Kramat Djati Kecelakaan Maut di Tol Sumo yang Sebabkan 3 Orang Tewas dan 6 Luka Berat
VIDEO saat Bus Kramat Djati Kecelakaan Maut di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ) yang Sebabkan 3 Orang Tewas dan 6 Luka Berat
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bus Kramat Djati jurusan Jakarta - Bali yang mengangkut 32 orang penumpang mengalami kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ), Rabu (27/11/2019).
Akibatnya, tiga orang penumpang dinyatakan meninggal dunia, enam luka berat, dan 12 orang luka ringan, dan 11 orang penumpang sisanya selamat tidak terluka.
Kecelakaan maut tersebut bermula ketika Bus Kramat Djati nopol B-7533-PW yang dikemudikan Masrur, warga Bulakkamba, Brebes, Jawa Tengah itu melaju dari arah Jakarta dan berencana menuju Pulau Dewata Bali.
Setibanya di KM 718.600 Tol Sumo, diduga karena kondisi sopir dalam keadaan lelah dan mengantuk sehingga membuat laju bus Kramat Djati itu sontak oleng ke sisi kanan jalan.
Akibatnya, bus malam antarkota antarprovinsi (AKAP) tersebut langsung menghantam pembatas jalan di sisi kanan jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ), tepatnya di Desa Klagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Lalu disusul kemudian menghantam pembatas jalan yang memisahkan ruas bahu jalan dan area dan lahan pertanian milik warga setempat.
"Iya, sopirnya diduga dalam keadaan mengantuk saat mengemudi," tegas Kanit PJR III Ditlantas Polda Jatim AKP Lamudji, Rabu (27/11/2019).
Berikut Videonya:
Dari 32 orang itu, tiga orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Enam orang lainnya mengalami luka berat.
Lalu, 12 orang penumpang lainnya mengalami luka ringan, dan 11 orang penumpang sisanya selamat tidak terluka.
Menurut Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi, setelah terjadi kecelakaan, para korban dibawa ketiga rumah sakit yang berbeda.
"RS Citra Medika Mojokerto, RS Anwar Medika Krian, dan RS Petrokimia Driyorejo Gresik," ucapnya.
Berikut Videonya:
Berikut daftar lengkap 32 korban Bus Kramat Djati yang kecelakaan di Tol Sumo, baik yang meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan.
Daftar korban Meninggal Dunia:
1). Karni, perempuan, 67 tahun, beralamat di Dusun Astah Desa Taman Kec Paiton Kab Probolinggo,
2). Kustiningsih, perempuan. 50 tahun beralamat di Kampung Karang Sari RT. 02 RW. 004 Desa Kilen Sari Kec Panarukan Kab Situbondo.
3). Doni (40), warga Jalan Ciputra Raya Pondok Pinang Jakarta Selatan, jenazah berada di RS. Citra Medika Mojokerto.
Daftar korban Luka Berat:
1) Katijah (70) Alamat Probolinggo, mengalami luka Patah tulang paha atas sebelah kanan. Saat ini di rawat di RS. Anwar Medika Krian.
2) Zamharioh (39) Alamat Banjar mundu Bayur Melaya Bali, mengalami luka patah tulang kaki kanan, tangan kanan dan kiri serta lecet di kepala. Saat ini dirawat di RS. Petrokimia Driyorejo Gresik.
3) Abdul Rohman (51) Alamat Probolinggo, mengalami luka nyeri di pundak kanan dan muka diperban.
4) Nia Kurniasih (37) Alamat Tasikmalaya, mengalami nyeri dada dan muka diperban.
5) Munawaroh (45) Alamat Denpasar Bali, mengalami patah kaki kanan dan muka diperban.
6) Rusdiana Sitompul (53) Alamat Depok Jakarta Timur, mengalami patah tangan kiri dan nyeri di kepala.
Daftar Korban Luka Ringan:
1) Rafi (1) Alamat Probolinggo, mengalami luka sobek di kepala. Saat ini dirawat di RS. Petrokimia Driyorejo Gresik.
2) Ripko (46) Alamat Banjar Mundu Bayur Melaya Bali, mengalami luka nyeri dada sebelah kiri dan pinggang kiri. Saat ini dirawat di RS. Petrokimia Driyorejo Gresik.
3) Rachmad Sudjali (66) Alamat Mawar 8 Bekasi Jaya Jakarta, mmengalami luka nyeri di dada. Saat ini di rawat di RS Petrokimia Driyorejo Gresik.
4) Triwibianto (28) alamat DesaKetintang Kidul, Bojong, Pekalongan, mengalami luka robek pada bibir. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
5) M. Nurhuda (38) Alamat Desa Ketintang Kidul, Bojong Pekalongan, mengalami mengalami nyeri dan lecet di pinggang. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
6) Tohari (55) Alamat Desa Wonsorejo RW. 03, Wongsorejo, mengalami luka robek di kanan sebelah kiri. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
7) Ali Daud (58) alamat Jalan Pulau Nangka Barat Jakarta Timur, mengalami luka lecet kaki sebelah kiri dan tangan kiri. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
8) Yuliana Tamu Ina (22) Alamat Desa Kambatawundu, Sumba Timur, mengalami luka pada kaki kiri. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
9) Yani Suharto (45) Alamat Probolinggo, mengalami sesak dada dan bahu kiri nyeri.
10) Nuraniati (45) Alamat Bogor, mengalami nyeri dada, lecet pundak kiri.
11) Ketut Muliatama (35) Alamat Denpasar Bali, mengalami nyeri di kepala, leher dan pundak.
12) I Gede Revan (9) Alamat Denpasar Bali, mengalami luka lecet di pelipis.
Kesaksian Penumpang
Sitorus, salah satu korban kecelakaan Bus Kramat Djati jurusan Jakarta - Bali di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ) memberikan kesaksiannya terkait detik-detik kecelakaan maut bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tersebut.
Menurut Sitorus, sebelum terjadi kecelakaan bus awalnya berjalan dan melaju biasa saja.
Waktu itu, dirinya sedang sedang duduk di kursi belakang bus dan sedang asyik bermain handphone untuk melihat informasi terbaru di sosial media.
"Tiba-tiba Bus Kramat Djati yang saya tumpangi itu mendadak menikung dan seperti oleng," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com ), Rabu (27/11/2019), disela-sela menjalani perawatan di RS Citra Medika Sidoarjo.
Menurut Sitorus, setelah oleng, bus yang ia tumpangi tiba tiba mendadak menurun dari jalan tol, lalu jatuh terperosok ke jurang di pinggir Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ).
"Kejadiannya terasa sangat cepat sekali," bebernya.
"Rasanya seperti diguncang keras ke arah kanan dan kiri. Saya yang duduk di belakang seperti terasa terus terdorong ke arah depan," imbuh Sitorus.
Beruntung, dalam peristiwa kecelakaan yang menimpa Bus Kramat Djati tersebut, dirinya masih sadar, sehingga dapat keluar sendiri dari bus nahas itu.
"Selama kejadian tersebut, saya masih sadar. Dan handphone yang saya bawa terus saya pegang di tangan," tandasnya.
Kondisi Sopir
Sementara itu, Ditlantas Polda Jatim juga melakukan pemeriksaan terhadap sopir Bus Kramat Djati yang mengangkut 32 orang penumpang dan mengalami kecelakaan maut di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ), Rabu (27/11/2019).
Pemeriksaan terhadap sopir Bus Kramat Djati bernama Masrur (42), warga Bulakamba Brebes, Jawa Tengah tersebut dilakukan oleh Unit Laka Lantas Polres Gresik.
Hal itu dimaksudkan untuk menguak penyebab pasti kecelakaan bus antarkota antarprovinsi (AKAP jurusan Jakarta - Bali tersebut hingga terperosok di dalam tebing parit tol sedalam 15 meter.
Meski demikian, pihak kepolisian dan petugas masih tetap memprioritaskan proses perawatan kesehatan terhadap sang sopir bus nahas itu.
Hal itu dinilai penting, karena meskipun Masrur sopir Bus Kramat Djati selamat dari kecelakaan maut tersebut, dia sempat mengeluh mengalami sesak nafas dan pusing kepala akibat benturan hebat.
"Driver atau sopir diamankan Polres Gresik untuk pemulihan kesehatan. Setelah itu dia akan kami periksa," tegas Wadirlantas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu, pada awakmedia, di ruangannya, Rabu (27/11/2019).
Ia memastikan, Bus Kramat Djati bernopol B-7533-V yang mengangkut sebanyak 32 orang penumpang itu dalam kondisi layak jalan.
"Dari kondisi bus, sementara bus masih layak," jelasnya.
Sementara berdasar hasil investigasi sementara yang dilakukan personelnya, kecelakaan Bus Kramat Djati di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ) disebabkan oleh human error. Yakni, kondisi sopir saat mengemudikan bus dalam keadaan mengantuk.
Meski begitu, pihaknya, kata AKBP Pranatal Hutajulu, tidak menutup kemungkinan bahwa sopir bus bisa ditetapkan sebagai tersangka atas insiden tersebut karena dinilai lalai.
"Sementara (penyebabnya) Humas Error. Tapi tidak menutup kemungkinan dia (sopir) bisa jadi tersangka bila unsur kelalaian terbukti," tandasnya. (*)