Berita Tulungagung

Angka Kasus Kebakaran di Tulungagung Meningkat, Dipicu Musim Kemarau dan Pembakaran Sampah

Terjadi 83 kali kebakaran di Kabupaten Tulungagung dalam rentang Januari hingga 27 November 2019.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok PMK Kota Malang
ilustrasi kebakaran (18/10/2019) 

Kemudian satu kejadian masing-masing karena lilin, mercon, dupa, sisa gergajian kayu, bahan bakar minyak, oven dan putung rokok.

Sedangkan kejadian dalam skala besar adalah kebakaran Pasar Ngunut.

“Pasar Ngunut itu yang paling besar dan paling lama proses pemadamannya. Kami haris minta bantuan mobil pemadam sekitar,” ujar Rakidi.

Sedangkan wilayah paling rawan ada di Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Sumbergempol.

Kasus Pemerkosaan dan Perampasan Wanita Surabaya Viral di Facebook, Polisi Akui Terima Laporannya

Tanggul Sungai Bengawan Solo Amblas, Warga Sekitar Dilarang Lakukan Aktivitas Tambang Pasir

Setiap tahun dua wilayah ini yang mendominasi angka kejadian kebakaran.

Salah satunya karena dua wilayah ini banyak berdiri pabrik gula merah, dengan limbah berupa sepah tebu.

“Selain itu juga karena faktor human error. Banyak angka kejadian karena kecerobohan warga,” ungkap Rakidi.

Untuk menekan angka kebakaran, Satpol PP Tulungagung gencar melakukan sosialisasi ke warga dan instansi-instansi.

Diharapkan dengan kewaspadaan warga, bisa menekan kebakaran karena human error. (David Yohanes)

Mahasiswi Terpelanting Beberapa Meter di Jalan setelah Dijambret Sadis, Tasnya Ditarik Paksa Pelaku

Viral di Facebook, Wanita Surabaya Menangis Tersedu-Sedu, Mengaku Korban Pemerkosaan dan Perampasan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved