Berita Tulungagung
Angka Kasus Kebakaran di Tulungagung Meningkat, Dipicu Musim Kemarau dan Pembakaran Sampah
Terjadi 83 kali kebakaran di Kabupaten Tulungagung dalam rentang Januari hingga 27 November 2019.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kemudian satu kejadian masing-masing karena lilin, mercon, dupa, sisa gergajian kayu, bahan bakar minyak, oven dan putung rokok.
Sedangkan kejadian dalam skala besar adalah kebakaran Pasar Ngunut.
“Pasar Ngunut itu yang paling besar dan paling lama proses pemadamannya. Kami haris minta bantuan mobil pemadam sekitar,” ujar Rakidi.
Sedangkan wilayah paling rawan ada di Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Sumbergempol.
• Kasus Pemerkosaan dan Perampasan Wanita Surabaya Viral di Facebook, Polisi Akui Terima Laporannya
• Tanggul Sungai Bengawan Solo Amblas, Warga Sekitar Dilarang Lakukan Aktivitas Tambang Pasir
Setiap tahun dua wilayah ini yang mendominasi angka kejadian kebakaran.
Salah satunya karena dua wilayah ini banyak berdiri pabrik gula merah, dengan limbah berupa sepah tebu.
“Selain itu juga karena faktor human error. Banyak angka kejadian karena kecerobohan warga,” ungkap Rakidi.
Untuk menekan angka kebakaran, Satpol PP Tulungagung gencar melakukan sosialisasi ke warga dan instansi-instansi.
Diharapkan dengan kewaspadaan warga, bisa menekan kebakaran karena human error. (David Yohanes)
• Mahasiswi Terpelanting Beberapa Meter di Jalan setelah Dijambret Sadis, Tasnya Ditarik Paksa Pelaku
• Viral di Facebook, Wanita Surabaya Menangis Tersedu-Sedu, Mengaku Korban Pemerkosaan dan Perampasan