Bermaksud Dapatkan Air Bersih, Sumur Bor ini Justru Keluarkan Lumpur dan Gas Alam, Pemilik Khawatir

Warga Kecamatan Glagah Lamongan Jawa Timur dihebohkan dengan munculnya sumber gas di luar teras rumah dari pengeboran sumur air dalam tanah.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSHURI
Sumur bor yang memunculkan gas dan sumber air bercampur lumpur di rumah Puri Glagah Lamongan, Kamis (28/11/2019) 

"Ya saat ini dihentikan, " kata Nanik anak Puri pada wartawan, Kamis (28/11/2019).

Namun tekanan dari semburan tersebut kini semakin menurun.

Hanya semburan tersebut berganti menjadi semacam tekanan udara dari dalam tanah yang disertai bau menyengat serupa gas alam.

Kini terpaksa proses pengeboran untuk mencari sumber air itu dihentikan.

Nanik bersama anggota keluarganya kini merasa takut dan khawatir dengan bau gas yang ditimbulkan dari pengeboran yang dilakukan di depan rumahnya tersebut.

Sumur bor di Desa  Manding Laok, Sumenep, Madura yang menyemburkan api.
Ilustrasi Sumur bor di Sumenep, Madura(TRIBUNMADURA/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

Dikhawatirkan akan gas itu akan mudah tersulut dan memunculkan api.

Fenomena alam di rumah Puri mendapat perhatian dari banyak masyarakat.

Muspika Kecamatan Glagah semalam terjun ke lokasi didampingi BPBD.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamongan langsung turun ke lokasi

"Kami turun ke lokasi.Kami turun untuk melakukan cross check di lapangan," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin pada Surya.co.id ( TribunMadura.com network ), Kamis (28/11/2019)

Menurut Muslimin, diketahui kalau pengeboran air tanah ini untuk sementara harus dihentikan, karena ada semburan air disertai lumpur yang sangat kuat.

"Tekanan tersebut saat ini melemah dan berganti dorongan udara yang berbau gas, seperti amoniak," ungkapnya.

Setelah dilakukan pengecekan, gas yang keluar dari sumur tersebut bisa menyala jika disulut dengan api.

Kesimpulannya udara yang keluar tersebut mengandung atau memiliki potensi kandungan gas yang bisa terbakar.

Pihaknya mengaku belum bisa memastikan itu apakah kandungan gas tersebut berbahaya atau tidak.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved