Mahasiswi Terpelanting Beberapa Meter di Jalan setelah Dijambret Sadis, Tasnya Ditarik Paksa Pelaku

Aksi penjambretan itu terjadi kepada seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi saat berada di Jalan Pimpinan.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Tribunnews Bogor
Ilustrasi - Mahasiswi Terpelanting Beberapa Meter di Jalan setelah Dijambret Sadis, Tasnya Ditarik Paksa Pelaku 

Sedangkan warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung menolong korban.

Korban dikabarkan warga asal Aceh.

"Korban oleh keluarga sudah dibawa ke Aceh, karena belum sadarkan diri," jelasnya.

Kejadian penjambretan sadis terekam kamera CCTV yang dipasang oleh warga di lokasi kejadian.

Pelaku dua orang menggunakan masker, juga memakai helm warna hitam dan warna merah.

Sopir Bus Kramat Djati Berpeluang Jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo )

Video rekaman CCTV ini pun banyak dibagikan netizen ke Group media sosial.

Belakangan terungkap identitas korban adalah Maharani Batubara (22) mahasiswi fakultas bahasa dan seni pada satu perguruan tinggi di Medan ini mengalami luka dan sempat tidak sadarkan diri sejenak karena tubuhnya terhempas ke jalanan.

Sahabat korban, Zakia Rahman (22) mengatakan bahwa sebelum kejadian dia dan korban yang akrab disapa Mahar yang kos di Jalan Durung, sudah ada janjian mau pergi bareng untuk mencari buket bunga yang akan diberikan kepada kakak kelas yang akan Wisuda.

Pada saat berjalan kaki tiba-tiba dua orang dengan mengendarai 1 unit sepeda motor Satria FU memepet korban.

Pelaku yang berboncengan lalu menarik tas korban yang sedang dipegang. Sehingga korban terjatuh. Kemudian kedua pelaku melarikan diri.

Pelaku berhasil membawa tas milik korban yang berisi 1 unit telepon seluler merk Samsung M50 dan sejumlah uang tunai.

Komite Banding PSSI Tolak Banding Persebaya, Ram Surahman Ungkap Keanehan pada Surat Penolakannya

"Kejadian sekitar pukul 13.36 WIB. Mahar dengan tertatih masuk ke dalam kamar kos saya dan setelah masuk di kembali terjatuh," kata Zakia, Rabu (27/11/2019) malam.

"Saya panik langsung telepon teman-teman dan kami bawa naik taksi online ke klinik terdekat di Jalan Pimpinan, tapi ditolak karena ada retak di tempurung kepala," sambungnya.

Dijelaskan Zakia, setelah itu dia dan teman-temannya melarikan Mahar ke RS Haji Medan dan masuk ruang IGD, untuk mendapatkan pertolongan.

Ada sekitar empat jam sejak pukul 14.00-18.00 WIB, korban mendapatkan perawatan sampai akhirnya dibawa pulang oleh teman-temannya, karena kurang mendapatkan penanganan yang cepat di rumah sakit tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved