Berita Madiun

Tetangga Curiga Mendengar Guyuran Air di Kamar Mandi, Saat Dibuka ada Bau Amis dan Siswi SMK Lemas

Ternyata saat dibuka, siswi SMK itu bersandar lemas dan terdapat bayi yang terbungkus plastik kresek dan dimasukkan di dalam ransel yang disiapkan.

Editor: Aqwamit Torik
istimewa
Siswi SMK yang ditemukan lemas setelah melahirkan di dalam kamar mandi 

Tetangga Curiga Mendengar Guyuran Air di Kamar Mandi, Saat Dibuka ada Bau Amis dan Siswi SMK Lemas

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Akibat malu karena mengandung hubungan hasil di luar nikah, siswi SMK ini nekat melahirkan bayinya sendiri.

Aksi tersebut dilakukan di kamar mandi rumahnya.

Semula tetangga menaruh curiga, karena ada guyuran air yang cukup lama di kamar mandi tersebut.

Ternyata saat dibuka, siswi SMK itu bersandar lemas dan terdapat bayi yang terbungkus plastik kresek dan dimasukkan di dalam ransel yang disiapkan.

Siswi SMK ditemukan bersandar lemas di kamar mandi rumahnya usai melahirkan sendirian di dalam kamar mandi.

Tetangga yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian mendengar ada seseorang yang menyiram banyak air di kamar mandi tersebut.

Selain itu, tetangga juga mencium bau amis saat ada yang menyiram air.

Usai tetangga berusaha mencari tau, ternyata siswi SMK itu bersandar lemas dengan bayi yang sudah terbungkus.

Siswi SMK negeri di Kabupaten Madiun berinisial MS melahirkan bayi perempuan di kamar mandi rumahnya.

Ilustrasi pembunuhan bayi
Ilustrasi pembunuhan bayi (Tribunnews)

Bayi perempuan ini dibungkus dalam plastik kresek, kemudian dimasukan ke dalam tas punggung milik MS.

Kapolsek Mejayan, Kompol Pujiyono, ketika dikonfirmasi, Senin (2/11/2019) membenarkan.

Dia menuturkan, peristiwa ini pertama kali diketahui ibu kandung MS.

Diduga bayi yang dilahirkan MS ini merupakan hasil hubungan gelap, sebab MS secara diam-diam melahirkan darah dagingnya itu di kamar mandi, hingga akhirnya bayinya meninggal.

Berdasarkan keterangan saksi, bayi ini dilahirkan pada Sabtu (30/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, seorang warga mendengar suara seperti orang sedang mandi dan menyiram air secara terus menerus di kamar mandi milik MS.

Selain mendengar suara seperti orang sedang mandi, warga juga mencium bau amis darah.

"Awalnya, ada seorang warga mendengar orang menyiram air, seperti orang mandi, tapi lama lebih sekitar satu jam lebih," kata Pujiyono saat dikonfirmasi.

Warga yang curiga, kemudian menggedor-gedor pintu rumah MS.

Beberapa menit kemudian, ibu MS berinisial YD, membukakan pintu rumahnya.

"Warga kemudian masuk dan melihat MS sudah dalam kondisi lemas tergeletak di kamar mandi," kata Pujiyono.

Warga yang masuk ke dalam rumah YD, melihat wajah MS tampak pucat dengan posisi badan bersandar di dinding kamar mandi.

Siswi kelas XI SMK itu ternyata mengalami pendarahan pasca melahirkan.

MS kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

MS akhirnya mengakui dirinya baru saja melahirkan seorang bayi perempuan.

MS mengatakan, bayi yang baru dilahirkan itu dibungkus plastik kresek berwarna hitam dan dimasukkan ke dalam tas punggung sekolahnya.

Tas itu berada di dalam kamar mandi.

Anggota Polsek Mejayan menunjukan kamar mandi yang digunakan MS melahirkan bayinya.
Anggota Polsek Mejayan menunjukan kamar mandi yang digunakan MS melahirkan bayinya. (Kolase TribunMadura.com ( Sumber: Shutterstock dan Polsek Mejayan))

"Setelah mendengar keterangan dari pelaku itu, warga melihat bayi perempuan yang baru sajab dilahirkan MS di dalam plastik kresek di tas punggung warna biru tua," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian bayi malang itu.

Belum diketahui, apakah bayi MS meninggal sebelum atau sesudah dilahirkan.

Pujiyono menambahkan, diduga karena masih berstatus pelajar, MS sengaja melahirkan sendiri anaknya karena malu.

Diduga MS ingin menyembunyikan keberadaan bayi tersebut, hingga akhirnya bayi itu meninggal dunia.

"Dimungkinkan dikarenakan orang tua korban malu dan ingin menutupi keberadaan bayi tersebut, karena belum terikat pernikahan dan masih pelajar," imbuhnya.

Saat ini, MS masih dirawat di ruang Pinang, RSUD Caruban.

Begitu juga dengan bayi perempuan MA, saat ini berada di RSUD Caruban untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. (rbp)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved