Begal Sadis Surabaya Ditembak

Kisah Memilukan Slamet Warga Lumajang Kehilangan Kaki, Korban Begal Sadis Surabaya asal Balongsari

Kisah Memilukan Slamet Warga Lumajang Kehilangan Kaki dan Tangan, Menjadi Korban Begal Sadis Surabaya asal Balongsari

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/FIRMAN RACHMANUDIN
Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar ketika menjenguk Slamet Efendi, korban kekejaman begal sadis Surabaya di Jalan Raya Satelit Selatan Sukomanunggal Surabaya, yang berasal dari Lumajang. 

"Kata dokter terpaksa di amputasi agar lukanya tidak menyebar atau infeksi. Saya pasrah, mau gimana lagi. Sudah terjadi," tandas Slamet.

Noval Rinaldy si begal sadis Surabaya dan ilustrasi saat beraksi
Noval Rinaldy si begal sadis Surabaya dan ilustrasi saat beraksi (Kolase Tribunmadura dan TribunJabar)

Slamet menjadi korban begal sadis Surabaya saat sedang bersama teman perempuannya, Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.

Sebelum kejadian pembegalan itu, Slamet tengah mengantarkan Wiwin ke Restoran Emerald Citraland Surabaya pada, Selasa (3/12/2019) pukul 23.00 WIB untuk menemui temannya guna menitip berkas lamaran pekerjaan setelah janjian sebelumnya.

Sepulang dari sana, keduanya melintasi jalan seputaran perumahan Citraland Surabaya.

Tak lama, keduanya diberhentikan oleh dua orang pria yang juga merupakan pelaku begal sadis Surabaya tersebut.

Awalnya, dua pria tak dikenal itu meminta bantuan korban untuk menunjukkan jalan di wilayah Dukuh Kupang dengan alasan ingin menjenguk saudaranya.

Tanpa curiga karena gestur tubuh dan sikap yang sopan, korban pun membantu kedua pria tersebut.

"Keduanya iring-iringan, korban di depan, sedangkan dua pelaku itu di belakangnya. Sesekali berdampingan sambil ngobrol," ujar Ps Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Rochib, Rabu (4/12/2019).

Lebih lanjut, sesampainya di jalan Raya Satelit Selatan tepat di depan rumah nomor 38, kedua pria yang menggunakan honda scoopy silver itu lalu menghentikan dua korban tersebut.

Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar ketika menjenguk Slamet Efendi, korban kekejaman begal sadis Surabaya di Jalan Raya Satelit Selatan Balongsari Surabaya, yang berasal dari Lumajang.
Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar ketika menjenguk Slamet Efendi, korban kekejaman begal sadis Surabaya di Jalan Raya Satelit Selatan Balongsari Surabaya, yang berasal dari Lumajang. (TRIBUNMADURA/FIRMAN RACHMANUDIN)

Bersamaan itu, kedua pelaku lantas mengeluarkan celurit dan mengancam akan melukai kedua korban jika tak menyerahkan motor scoopy hijau bernopol S 4465 BX milik Wiwin yang dikenadari Slamet Efendi.

Tak bergeming dan maksud hati ingin mempertahankan motor teman perempuannya, Slamet Efendi kemudian mencoba melawan dua pria bersenjata celurit itu.

Ancaman pelaku tak dihiraukan, hingga aksi nekat Slamet berujung pada bacokan membabi buta yang dilakukan kedua pria itu kepadanya.

Alih-alih mempertahankan motor, Slamet pun harus mengalami luka bacok parah di sekujur tubuhnya. Motor milik Wiwin pun raib.

Meski korban berteriak minta tolong, tak ada satupun orang mendengar karena lokasi kejadian sangat sepi.

Slamet pun mengalami luka bacok pada pergelangan tangan kiri hingga sabetan celurit itu membuat jarinya putus. Selain itu, korban juga menderita luka bacok parah di pergelangan kaki kanan hingga putus.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved